Langkahku

setelah melakukan semua ini--amanah yang kuemban--, aku akan berusaha meraih pertolongan-Nya untuk karunia yang lebih baik.


Allah, ampuni aku karena di detik-detik akhir pekerjaanku tadi, aku lalai mengingatmu hingga aku melupakan kewajibanku menunaikan ibadah menyembah-Mu. Aku larut dalam obrolan dan canda dengan manusia demi merampungkan perkejaan itu. Padahal, saat itu hari Jum,at, hari mulia yang Kau pilihkan untuk umat muslim, dan waktu terakhir di mana Engkau akan mengabulkan doa, bagi siapa saja yang berdoa kepada-Mu. Doh, betapa bodohnya aku melewatinya. Pekerjaan yang harusnya membuatku semangat melakukan ibadah kepada-Mu, tapi membuatku lalai karena kebodohanku sendiri.

Allah, semoga Engkau tak marah kepadaku karena aku tau Engkau Maha Pencemburu kepada hamba-Mu yang lebih mencintai makhluknya dan dunia ini. Maaf, ya Allah. Dengan kelemahanku ini, aku akan terus berjuang untuk menjadi kekasih-Mu, yang selalu mengingat-Mu setiap saat. Semoga Engaku percaya itu ya Allah dan menerima diri ini sebagai kekasih-Mu.

"Aku menciptakanmu untuk diri-KU maka janganlah kamu bermain main, dan Aku telah menanggung rezekimu maka janganlah kamu menyusahkan dirimu. Anak Adam mintalah pada-Ku niscaya kamu akan mendapatkan-Ku, jika kamu telah mendapatkan-Ku, kamu telah mendapatkan segala sesuatu, jika kamu tidak mendapatkan-Ku, kamu akan kehilangan segala sesuatu. Aku lebih baik bagimu daripada segala sesuatu."-Hadits Qudsi-

Janjiku telah usai kurampungkan--amanah pekerjaan itu--, namun aku harus tetap berjuang melanjutkan hidup ini untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi demi meraih pertolongan-Mu. Sungguh, aku tak tau di mana lagi aku harus belajar dan menjadi orang yang berguna. 'Kan ku biarkan waktu dalam hidupku di dunia ini berdiam sejenak agar aku bisa menanyakannya kepada-Mu di mana diri ini akan berlabuh selanjutnya. Ku pasrahkan diri ini hanya kepada-Mu karena Engkaulah yang Mahatau sesuatu yang terbaik dalam hidupku.

Aku percaya, pasti ada rahasia indah yang Kau persiapkan untukku. Selanjutnya hidup ini terus berjalan... dan aku akan berjalan...melangkahkan kaki...tak lupa lantunan indah bismillahirrahmanirrahim kan kukeluarkan dari bibir indah ciptaan-Mu ini.....
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Selamat Hari Raya Idul Adha

“Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.” (QS. Al-Kautsar 1-3)


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Meraih Kemulian dengan Rendah Hati


Orang-orang yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati adalah termasuk golongan orang-orang yang sabar dan berilmu. Rendah hati (tawadhu) adalah suatu kenikmatan yang tidak dimengerti oleh orang yang dengki. Ia merupakan cara untuk mendapatkan kemulian dan membawa kepada jalan keselamatan yang buahnya akan mendapatkan kecintaan. Kerendahhatian seseorang di saat dia memiliki kedudukan menjadi perlindungan baginya ketika dia mengalami kejatuhan.

Temuilah orang-orang ketika mereka butuh kepadamu dengan keceriaan dan kerendahhatian. Maka, jika engkau terkena suatu musibah atau keadaan buruk menimpamu, lalu engkau bertemu dengan mereka, maka engkau telah aman dan terlepas dari bahaya kehinaan karena kerendahhatianmu itu.


Ali a.s. berkata kepada seseorang yang memuji-mujinya secara berlebihan, sementara kesetiaannya kepada beliau diragukan, “Aku tidak seperti yang kaukatakan, dan ‘di atas’ apa yang engkau sembunyikan di dalam hatimu.”

Orang yang rendah hati seperti jurang yang di dalamnya berhimpun air hujan dan air hujan lainnya, sedangkan orang yang sombong seperti bukit yang tidak menetap di dalamnya air hujannya dan air hujan yang lainnya. Jika engkau telah melakukan segala sesuatu, maka jadilah seperti orang yang tidak melakukan apa pun.
Sumber: sufinews
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS