Teladan Kepemimpinan Rasulullah


1. Beliau memiliki sifat-sifat yang mulia sejak usia dini.

2. Beliau selalu menjadi teladan hidup bagi orang-orang di sekitarnya sejak masih kecil

3. Beliau selalu bertindak sesuai perintah Allah SWT

4. Dalam hal-hal yang tidak diatur Allah SWT secara langsung, beliau selalu bermusyawarah dengan para sahabat

5. Beliau mampu menyelesaikan segala perbedaan pendapat dengan bijaksana

6. Beliau selalu menghormati semua pendapat yang disampaikan kepadanya

7. Beliau selalu bersama rakyatnya dan sangat memahami perasaan rakyatnya

8. Jika rakyatnya menderita, beliaulah yang paling merasakan penderitaan itu

9. Beliau sangat menginginkan rakyatnya sejahtera dan bahagia

10. Beliau pengasih dan penyayang pada rakyatnya.

11. Beliau tidak hanya memberi arahan atau membimbing dari balik meja, namun juga terjun langsung ke lapangan

12. Beliau aktif mengatur strategi dan taktik perjuangan, baik dalam peperangan maupun ketika damai

13. Kata-kata beliau selalu konsisten. Tidak ada perbedaan antara kata dan perbuatan

14. Sebelum mengajarkan sesuatu, beliau melakukannya lebih dahulu

15. Beliau tidak hanya berbicara dengan kata-kata, tapi juga dengan perbuatan dan keteladanan

16. Beliau disiplin dan adil dalam menegakkan hukum, tanpa pandang bulu

17. Beliau sangat tegas pada orang yang melanggar hukum Allah, namun sangat lembut dan memaafkan bila ada kesalahan yang menyangkut dirinya sendiri

18. Keagungan sifat beliau membuat orang lain siap mengorbankan semua milik mereka untuk beliau

19. Beliau sangat gagah dan pemberani

20. Beliau memiliki kontrol diri yang penuh atas dirinya sendiri dalam segala situasi

21. Beliau selalu tenang, percaya diri, dan tidak pernah panik

22. Beliau tidak pernah menggerutu atau mengeluh dalam kondisi tertekan sekalipun

23. Beliau selalu memperlakukan lawannya dengan tingkah laku yang terbaik

24. Beliau selalu memperlakukan orang dengan adil dan jujur
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Cara Rasulullah Berdagang


Rasulullah SAW adalah seorang pebisnis dan pedagang yang handal. Visi beliau dalam berdagang, yaitu:“Bahwa transaksi bisnis sama sekali tidak ditujukan untuk memupuk kekayaan pribadi, namun justru untuk membangun kehormatan dan kemuliaan bisnis dengan etika yg tinggi. Adapun hasil yang didapat harus didistribusikan ke sebanyak mungkin umat.”

Prinsip yang beliau
pegang cukup 3 hal saja, yaitu:

1. Jujur
2. Saling menguntungkan kedua pihak
3. Hanya menjual produk yang bermutu tinggi

Berikut adalah teladan beliau sebagai seorang pedagang/penjual:

1. Tidak boleh berbohong dan menipu pembeli mengenai barang yang dijual

2. Carilah keuntungan yang wajar. Jika pembeli bertanya, sebutkan harga modalnya

3. Kepada para pelanggan yang tidak mampu membayar kontan (tunai), berikanlah waktu
untuk melunasinya. Bila dia betul-betul tidak mampu membayar setelah masa tenggat pengunduran itu, padahal dia telah berusaha, maka ikhlaskanlah

4. Hindari sumpah yang berlebihan, apalagi sumpah palsu untuk mengelabui konsumen
5. Lakukan transaksi jika telah ada kata sepakat antara penjual dan pembeli

6. Lakukan penimbangan dan penakaran dengan benar dan setepat mungkin

7. Camkan pada pembeli bahwa yang membayar di muka bahwa ia tidak boleh menjualnya sebelum barang tersebut benar-benar menjadi miliknya (terbayar lunas terlebih dahulu)

8 Jangan melakukan transaksi monopoli dalam perdagangan, berikan kesempatan yang lain untuk berdagang juga.

Semoga, aku bisa meneladani beliau kelak jika Allah izinkan untuk berbisnis. Aamiin.

sumber. http://cara-muhammad.com
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Muslim Sejati Tak 'Kan Pernah Takut


Muslim sejati adalah sosok yang selalu kuat dan tegar. Dia tidak pernah takut kepada apa pun dan siapa pun karena Allah selalu bersamanya dalam setiap langkah dan gerak-geriknya. Dari bibirnya pasti akan selalu terucap, “Hasbunallah wa ni’mal wakil; cukuplah Allah menjadi pelindung bagiku.” Karena, dalam jiwa muslim sejati hanya ada Allah. Jika dalam jiwanya bersemayan cahaya Allah, maka kegelapan akan menjadi terang, sesulit masalah apa pun akan terselesaikan.
Muslim sejati harus mampu melawan segala bentuk ketakutan dalam dirinya, dan memunculkan jiwa keberanian. Hal tersebut dapat dilakukan dengan meresapi makna Hasbunallah wa ni’mal wakil. Dalam jiwanya pasti akan tertanam teguh pertolongan Allah.

----------

Jangan Bersedih, "Cukuplah Allah Menjadi Penolong Bagiku"


Saat Nabi Ibrahim dilemparkan ke dalam api dia mengucapkan, "Hasbunallah wa nikmal wakil" tiba-tiba api itu menjadi dingin dan tidak menghancurkan tubuhnya. Begitu pula saat perang Uhud Nabi Muhammad mengucapkan, "Hasbunallah wa nikmal wakil." Allah pun memenangkan Rasulullah dalam pertempuran itu.

Allah, maafkan aku jika terkadang keadaan takut dan lemah melekat kuat di jiwa ini. Sungguh, suatu keadaan yang sangat tidak bisa ditolerir. Karena, ketakutanku itu hanya kepada subjek (manusia) belaka, ketakutan berupa kekurangan, ketakutan berupa kegagalan, kekecewaan. Ampuni aku ya Rabb. Kini, aku tak akan takut dan bersedih. I have to make happy coz there no God but Allah.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Bermimpi itu Perlu


if you can dream it, you can do it!" walt Disney

Mimpi adalah bunga tidur yang dapat menjadi kekuatan bawah sadar yang mampu melipatgandakan keinginan menjadi kenyataan. Mimpi berada di ruang bawah sadar yang sangaterat kaitannya dengannya imajinasi. Sesungguhnya imajinasi itu mempunyai kekuatan yang mampu melampaui dan melewati batas waktu yang berproses menjadi cita-cita.


Terkadang orang-orang besar lahir dari mimpi-mimpi besar. Dia mampu dan mau bermimpi besar. Mimpi-mimpi besar mereka mampu menggerakkan hasrat untuk meraih tunjuan yang diharapkannya. Andai saja Thomas Alva Edison tidak bermimpi untuk membuat lampu listrik, mungkin saja aktivitas manusia tidak segesit saat ini jika tidak ada listrik dan lampu. Andai saja Wright bersaudara tidak mempunyai mimpi manusia bisa terbang, mungkin saja saat ini kita tidak bisa mengenal pesawat terbang. Orang-orang sukses menjadi sukses besar karena punya mimpi besar. Mimpi besar menjadi pendorang untuk berpikir besar. Orang-orang yang berpikir besar akan selalu berkata, "AKU BISA!"
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Indahnya Akhlak Rasulullah


Sejarah tak mampu mengingkari bahwa akhlak Rasulullah begitu indah dan mulia. Kemuliaan akhlak beliau bukan hanya diakui oleh kawan, tetapi juga oleh lawan. Bukan dengan pedang dan perisai dakwah Islam berjaya. Akan tetapi, Akhlak mulia Nabi Muhammad SAW. yang menjadi rahasia keberhasilan dakwah dan kokohnya kejayaan Islam. Allah SWT. pun memuji beliau dalam firman-Nya, “Sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS.Al-Qalam [68]:4 )
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Saling Memberi Hadiah untuk Kebaikan Saat Hari Raya


"Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian saling mencintai ."
(HR al-Bukhari)

Hari Kegembiraan akan menghampiri umat Muslim setelah menunaikan ibadah puasa. Hari yang fitrah dan dirayakan umat muslim di penjuru dunia. Sanak famili, handai taulan, kerabat, sahabat, rekanan melebur menjadi satu dengan saling bersalaman sambil meminta maaf. Alangkah indahnya, saat hari yang bahagia itu diisi dengan saling memberi hadiah. Memberikan hadiah untuk tujuan kebaikan adalah suatu hal yang disunnahkan. Sebab hal itu akan melahirkan rasa saling menyayangi. Rasulullah sendiri sering menerima hadiah, dan beliau senantiasa membalas pemberian hadiah.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Sang Guru Kematian


mortality rate is always constant all the time… one death per person!

Statistik angka kematian selalu tetap setiap tahun…. satu kematian per orang!


Kematian?!! Sebuah "akhir" yang terasa sangat sulit dipahami. Namun, kematian bukanlah sebuah akhir dari ujung perjalanan. Kematian hanyalah sebuah awal dari perjalanan hidup manusia yang amat sangat panjaang. Yaa, ia hanyalah sebuah tempat tinggal baru untuk manusia. Ibarat berpindah tempat dari satu kota ke kota lain atau dari satu negara ke nagara lain, dimana kita harus berhadapan dan bertemu dengan budaya, kebiasaaan, dan penghuni baru yang sama sekali tidak pernah kita temui dan kenal saat berada di alam dunia.
Sosok berkulit hitam, bertubuh tinggi, berbibir tebal dengan gigi yang besar panjang menjulur, hidungnya lebar, dan berbau busuk.”Siapa namamu,” tanyaku.
Dijawabnya, “Aku adalah saudara kembarmu. Namaku Jahalah (kebodohan). Pekerjaanku merusak, menyesatkan”

-------

Kemana pun kita pergi. Kepada siapa pun kita berlindung. Kematian itu pasta datang…! Maka, cukuplah ia menjadi pelajaran bagi kita. Cukuplah ia menjadi nasihat bagi kita. Cukuplah ia menjadi guru bagi kita. Ya, guru kematian. Ia mengajarkan kita banyak hal yang menarik dan menetramkan. Berikut adalah pelajaran-pelajaran yang bisa kita petik dari sang guru kematian:

1. WAKTU SANGAT BERHARGA


Ketika seorang manusia melalaikan nilai waktu, sesungguhnya ia sedang menggiring dirinya kepada jurang kebinasaan. Karena tak ada satu detik pun waktu terlewat melainkan ajal kian mendekat, Allah swt dalam FirmanNya : "Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya)." (Al-Anbiya :1)
Ketika jatah waktu terhamburkan sia-sia, dan ajal sudah di depan mata. Tiba-tiba, lisan tergerak untuk mengatakan, "Ya Allah, mundurkan ajalku sedetik saja. Akan kugunakan itu untuk bertaubat dan mengejar ketinggalan." Tapi sayang, permohonan tinggallah permohonan. Dan, kematian akan tetap datang tanpa ada perundingan.
"Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang zalim: 'Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul...." (Ibrahim :44)


2. KITA TAK MEMILIKI APA-APA

Tak ada satu benda pun yang boleh ikut masuk ke liang lahat, kecuali hanya kain kafan. Ya..., siapa pun dia. Kaya atau miskin. Penguasa atau rakyat jelata Semuanya akan masuk lubang kubur bersama bungkusan kain kafan. Cuma tubuh kecil yang telanjang berbungkus kain kafan.

Masih layakkah kita membanggakan diri mengatasnamakan kesuksesan ketika kita meraih keberhasilan. Kita datang dengan tidak membawa apa-apa dan pergi pun bersama sesuatu yang tak berharga.

Pemilik sebenarnya hanya Allah. Ketika peran usai, kepemilikan pun kembali kepada Allah. Lalu, dengan keadaan seperti itu, masihkah kita menyangkal bahwa kita bukan apa-apa. Dan, bukan siapa-siapa. Kecuali, hanya hamba Allah. Setelah itu, kehidupan pun berlalu melupakan peran yang pernah kita mainkan.

3. HIDUP ADALAH SEMENTARA

Kadang kala kesuksesan menghanyutkan anak manusia kepada sebuah imajinasi yang kekal dan abadi. Seolah ia ingin menyatakan kepada dunia bahwa tak satu pun yang mampu memisahkan antara dirinya dengan kenikmatan yang digenggam.
Ketika sapaan kematian mulai datang berupa rambut yang beruban, tenaga yang kian berkurang, wajah yang makin keriput, barulah ia tersadar. Bahwa, segalanya akan berpisah. Dan pemisah kenikmatan itu bernama kematian. Hidup tak jauh dari siklus: awal, berkembang, dan kemudian berakhir.

4. HIDUP BEGITU BERHARGA

Mengingat kematian akan menyadarkan bahwa hidup teramat berharga. Ia akan menjadikan hidup ini sebagai lahan pinjaman. Maka, ia pun akan memanfaatkan ladang itu dengan menanam aneka tumbuhan yang berharga dan bermanfaat. Ia pun patut khawatir ketika lahan yang dipinjam tidak menghasilkan apa-apa, namun lahan itu harus dikembalikan.
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) dunia..." dengan menyebut, "Ad-Dun-ya mazra'atul akhirah." (Dunia adalah ladang buat akhirat)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS