Renungan


Dosa terbesar adalah TAKUT

Rekreasi terbaik adalah BEKERJA

Kesalahan terbesar adalah PUTUS ASA

Keberanian terbesar adalah KESABARAN

Guru terbaik adalah PENGALAMAN

Rahasia yang paling besar adalah MATI

Kebanggan terbesar adalah KEPERCAYAAN

Keuntungan terbesar adalah ANAK YANG SALEH

Pemberian terbesar adalah PARTISIPASI

Modal terbesar adalah PERCAYA DIRI

(Sayidina Ali)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Rasulullah SAW mencintai Anak Kecil


Rasulullah SAW sangat mencintai anak kecil. Beliau sangat lembut dan memahami perilaku mereka. Berikut adalah contoh sikap Rasulullah SAW pada anak kecil yang patut kita teladani.

  1. Rasulullah SAW senang bermain-main (menghibur) anak-anak dan kadang-kadang memangku mereka. Contoh: Beliau menyuruh Abdullah, Ubaidillah, dan lain-lain dari putra-putra pamannya Al-Abbas r.a. untuk berbaris lalu berkata, “ Siapa yang terlebih dahulu sampai kepadaku akan aku beri sesuatu (hadiah).” Merekapun berlomba-lomba menuju beliau, kemudian duduk di pangkuannya lalu Rasulullah menciumi mereka dan memeluknya.
  2. Rasulullah SAW sangat lembut dan berempati ketika anak-anak mengalami penderitaan. Contoh: Ketika Ja’far bin Abu Tholib r.a, terbunuh dalam peperangan mut’ah, Nabi Muhammad SAW sangat sedih. Beliau segera datang ke rumah Ja’far dan menjumpai isterinya Asma bin Umais, yang sedang membuat roti, memandikan anak-anaknya dan memakaikan bajunya. Beliau berkata, “Suruh kemarilah anak-anak Ja’far. Ketika mereka datang, beliau menciuminya.”
  3. Rasulullah SAW tidak menyukai orang yang tidak memiliki kasih sayang pada anak kecil. Contoh: Al-Aqraa bin harits melihat Rasulullah SAW. mencium Al-Hasan r.a. lalu berkata, “Wahai Rasulullah, aku mempunyai sepuluh orang anak, tetapi aku belum pernah mencium mereka.” Rasulullah bersabda, “Aku tidak akan mengangkat engkau sebagai seorang pemimpin apabila Allah telah mencabut rasa kasih sayang dari hatimu. Barang siapa yang tidak memiliki rasa kasih sayang, niscaya dia tidak akan di sayangi.”
  4. Rasulullah SAW sangat memahami ketidaktahuan anak. Contoh: Seorang anak kecil dibawa kepada Rasulullah SAW untuk didoakan dimohonkan berkah dan diberi nama. Anak tersebut dipangku oleh beliau. Tiba-tiba anak itu kencing di pangkuan beliau, orang-orang yang melihatnya kaget dan berteriak. Beliau berkata, “Jangan di putuskan anak yang sedang kencing, buarkanlah dia sampai selesai dahulu kencingnya.” Beliau pun berdoa dan memberi nama anak itu. Ketika mereka telah pergi, beliau mencuci sendiri pakaian yang terkena kencing tadi.
  5. Rasulullah SAW sangat memahami perilaku anak yang senang bermain.Contoh: Ummu Kholid binti Kholid bin Sa’ad Al-Amawiyah berkata, “Aku beserta ayahku menghadap Rasululloh dan aku memakai baju kurung (gamis) berwarna kuning. Ketika aku bermain-main dengan cincin Rasulullah SAW, ayahku membentakku, tapi Rasulullah berkata, “Biarkanlah dia.” Kemudian beliau pun berkata kepadaku, “Bermainlah sepuas hatimu, Nak!
  6. Rasulullah SAW sering menyapa anak kecil dengan hangat. Contoh: Dari Anas, mengatakan “Rasulullah SAW selalu bergaul kami. Beliau berkata kepada saudara lelakiku yang kecil, ‘Wahai Abu Umair, mengerjakan apa si nugair (nama burung kecil).’”
  7. Rasulullah SAW tidak terganggu sholatnya walau sambil menggendong anak.Contoh: suatu Rasulullah SAW melakukan shalat, sedangkan Umamah binti Zainab diletakkan di leher beliau. Ketika beliau sujud, Umamah diletakkannya di lantai, dan ketika berdiri, Umamah diletakkan lagi di leher beliau. Umamah adalah anak kecil dari Abu Ash bin Rabigh bin Abdusysyam.
  8. Rasulullah SAW sangat lembut pada anak yang mengganggu sholatnya. Contoh: Rasulullah pernah lama sekali sujud dalam shalatnya, maka salah seorang sahabat bertanya, ”Wahai Rasulullah, sesungguhnya anda lama sekali sujud, hingga kami mengira ada sesuatu kejadian atau anda sedang menerima wahyu. Rasulullah SAW, menjawab, “Tidak ada apa-apa, tetaplah aku ditunggangi oleh cucuku, maka aku tidak mau tergesa-gesa sampai dia puas.” Adapun anak yang di maksud ialah Al-Hasan atau Al-Husain Radhiyallahu Anhuma
  9. Rasulullah SAW sangat berempati pada anak kecil yang menangis. Contoh: Ketika Nabi Muhammad SAW melewati rumah putrinya, yaitu sayyidah Fatimah r.a., beliau mendengar Al-Husain sedang menangis, maka beliau berkata kepada Fatimah, “Apakah engkau belum mengerti bahwa menangisnya anak itu menggangguku.” Lalu beliau memangku Al-Husain di atas lehernya dan berkata, “Ya Allah, sesungguhnya aku cinta kepadanya, maka cintailah dia.”
  10. Rasulullah SAW sangat mencintai anak yatim. Baca kisah Rasulullah dan Bocah Malang
Sumber:
http://cara-muhammad.com
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Menenal Kepribadian Melalui Golongan Darah


Lagi iseng-iseng browsing buat cari ide tema konsep naskah anak, gak sengaja liat resensi buku Touch My Heart : Mengenal Kepribadian Anak Menurut Golongan Darah, karya penulis dari Jepang yang bernama Toshitaka Nomi.
Hihiy... ternyata lucu juga buku ini bisa dijadikan panduan bagi perusahaan dalam mengenal karakter pribadi pekerjanya atau orang tua yang ingin menyelami sisi karakter sang anak sehingga akan lebih mudah dalam menyikapi dan memilih metode mendidik sang anak. Bahkan jangan heran jika di Jepang pun ada perusahaan yang hanya menerima orang-orang yang bergolongan darah A saja. Ada apakah dengan orang yang bergolongan darah A? Bahkan di sebuah pabrik di Jepang, 90% pekerjanya bergolongan darah A dan B, sisanya bergolongan darah O. Sungguh aneh memang dan di luar kebiasaan yang kita ketahui selama ini.

# GOLONGAN DARAH O

Tempramentnya :
- Berorientasi pada tujuan
- Memiliki keinginan yang lurus
- Tidak mau kalah
- Tidak suka dikontrol
- Bersifat romantis
- Memutuskan sesuatu berdasarkan fakta
- Mahir menggunakan bahasa yang baik
- Memiliki kesadaran sosial yang tinggi

Kelebihannya :
- Memiliki pemikiran dan rasa cinta yang kuat
- Memiliki keinginan untuk maju
- Benci kekalahan
- Memiliki harga diri yang tinggi
- Puitis, ingin membahagiakan orang lain
- Taat, Hangat, Bersahabat
- Tidak banyak bicara
- Keceriaan yang tidak dibuat-buat
- Memberikan teladan

Kekurangannya :
- Suka ikut campur
- Cenderung memutuskan sendiri
- Tidak peduli dengan perasaan orang lain
- Mudah grogi
- Terlalu PD saat mengucapkan opini sendiri
- Kekanak-kanakan
- Kurang akurat secara general
- Suka berkelahi, memberontak

___________________________________________________________

# GOLONGAN DARAH A

Tempramentnya :
- Khawatir terhadap sekeliling
- Menghormati aturan, tata cara
- Pemikirannya mudah berubah
- Pesimis terhadap masa depan
- Tahan untuk berupaya terus menerus
- Tidak puas dengan keadaan sekarang
- Ingin melakukan hal yang baik dalam hidupnya

Kelebihannya :
- Tidak mudah dibohongi
- Serius, tidak mau melanggar aturan
- Menghargai kerjasama tim
- Tidak ceplas-ceplos
- Dewasa, bertindak sesuai prinsip
- Berhati-hati, bijaksana
- Tegas, rapi, bersih, teratur
- Berperasaan halus
- Berbakat dan bermoral

Kekurangannya :
- Merasa benar sendiri
- Kalau ngambek, lama
- Suka ngotot
- Sedikit keras kepala
- Terlalu memusingkan apa kata lingkungan
- Gampang curiga
- Tidak pandai dalam mengambil keputusan

___________________________________________________________

# GOLONGAN DARAH B

Tempramentnya :
- Memiliki jalan sendiri, benci pembatasan
- Memiliki pemikiran dan fleksibel
- Menghargai keputusan yang akurat
- Pemikirannya praktis dan spesifik
- Berkonsenstrasi pada banyak hal
- Selalu optimis terhadap masa depan
- Sakit hatinya mudah sembuh
- Gejolak perasaannya besar

Kelebihannya :
- Simple tapi memiliki percaya diri
- Hidup untuk pekerjaan dan masyarakat
- Gigih, tekun
- Menggunakan pengalaman sebagai sesuatu yang berharga
- Berpikir positif
- Berani tapi kadang kekanak-kanakan
- Tidak menyembunyikan hati dengan kejujuran
- Perencanaannya bersifat praktis
- Kaya ide, demokratis, tulus
- Tenang, gampang mengerti, menarik
- Pembawaannya hangat

Kekurangannya :
- Terkadang tidak masuk akal
- Mudah dijebak
- Tidak punya mimpi
- Tindakannya sering berbeda dari yang lain
- Banyak komplain
- Tidak pasti, tidak tegas, bimbang
- Kurang cermat
- Suka melawan

___________________________________________________________

# GOLONGAN DARAH AB

Tempramentnya :
- Pertimbangan dan analisisnya tajam
- Pandai membina hubungan
- Kontrol emosinya kurang
- Tertarik akan fantasi / dongeng
- Berkonsentrasi tinggi tapi tidak bisa mempertahankannya
- Membenci kemunafikan

Kelebihannya :
- Ceria, manis, cerdas
- Loyal, pandai, adil
- Suka memberi bantuan
- Berkepala dingin
- Memiliki keinginan besar
- Efisien, cepat dalam menangkap hal penting
- Hobinya banyak
- Konsisten
- Sopan, rendah hati, sederhana

Kekurangannya :
- Tekadnya kurang bulat
- Tidak suka mengambil resiko
- Tidak terlalu mementingkan formalitas
- Kurang menyenangkan
- Pandai dalam pembenaran diri
- Kurang sabar
- Monoton
- Berkarakter ganda
- Mudah menyerah
- Tidak membereskan apap yang telah dilakukan
- Tidak cukup kebebasan
- Suka mengkritik
- Sering menyakiti perasaan orang lain

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

La Tahzan…. Don’t cry….... Jangan Sedih...!!! Ganbareee… Never Give Up…. Semangaaaaat!!!


Sungguh, Allah sangat sayang kepadaku. Janji Allah tak akan pernah bohong. Aku sudah merasakannya, merasakan manfaat dari kunci membuka rezeki dengan silaturahmi. Seminggu melepas pekerjaan berniat ingin refreshing dan mengatur langkah strategi untuk berkaya dan mencari rezeki kembali, ternyata Allah tak ingin membiarkanku berlama-lama bersedih dan hidup terisolasi. Sehabis meng-charge iman dan pengetahuan, akhirnya mata dan hati ini ingin tahu lebih dalam dan mempraktekkan apa yang Rasulku katakan, “Barangsiapa ingin dibentangkan PINTU RIZKI untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung SILATURAHMI.” (HR. Bukhari). Zaman sudah canggih, banyak media untuk bersilaturahmi dan mendoakan jika belum sempat untuk saling berkunjung dan bertatap muka. Dengan itikad baik, melalui ponsel dan media jejaring sosial, aku coba menanyakan kabar dan mendoakan teman2 lama dengan maksud bersilaturahmi dan mengharap pertolongan Allah.

Menyambung tali silaturahmi akan mendapat balasan kebaikan yang cepat "Tahukah kalian tentang sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan ataupun keburukan? 'Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan adalah balasan (pahala) orang yang berbuat kebaikan dan menghubungkan tali silaturahmi. Sedangkan, yang paling cepat mendatangkan keburukan ialah balasan (siksaaan) bagi orang yang berbuat jahat dan yang memutuskan tali persaudaraan" (HR. Ibnu Majah). Sungguh, aku rasakan itu! Alhamdulillah, Segala puji bagi-Mu, Rabbku penguasa alam semesta. Allah, bimbing aku agar selalu dapat menjadi hamba-Mu yang pandai mensyukuri nikmat, seperti yang Engkau katakan, “Sesungguhnya apabila kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu dan apabila kamu menkufuri , maka sesungguhnya azab – Ku amatlah pedih” Sungguh, aku sangat takut akan azab-Mu.

Sehari kemudian, saat tubuh ini sedang merasakan kurang sehat dan hanya ingin berbaring dan berisitirahat di tempat tidur, tiba-tiba ada message dari teman lama yang mengajakku online dan berdisiku. Aku pun menyampa.. Wow.. is good news how a beautiful day for me…! Bahagia dan bersyukur. Ternyata topik inti diskusinya adalah memberikan kepercayaan kepadaku untuk menjadi editor dan wakil perusahaannya untuk menggawangi kebutuhan naskah sebuah penerbit. Alhamdulillah… Allah, ridhai aku, semoga aku bisa menjalani dan sebuah kepercayaan dan amanah ini. Tak terpikir untuk kembali memndapatkan amanah secepat ini dengan sebuah landasan kepercayaan. Alhamdulillah, aku tak perlu mengirim surat application, menunggu, dan berharap. Allah sungguh baik kepadaku dan mempermudah jalanku.

“Bekerja online… dengan internet tidak ada yang tak mungkin…” Itu kata temanku. Ya, inilah pekerjaan yang akan kujalaani dengan serius untuk saat ini karena memang kantor yang mewadahiku bekerja berada di bandung sementara aku berada di Jakarta dan akan menggawangi kebutuhan naskah di penerbit yang ada di Jakarta. Kembali dan kembali menekuni buku anak. Sebuah awal karier pada profesi pekerjaan yang aku pilih. Insya Allah, minatku saat ini masih sama dengan minat awal-awal ketika aku ingin meniti karier untuk bergelut di dunia buku anak dan parenting. Allah, mudahkan segala urusanku. Aku akan semangat menjalani hari-hariku selanjutnya dengan mengharap ridha-Mu. Terima kasih ya Allah, Kau telah menghapus kesedihan dan kekecewaan di hati ini. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu. Dan Kami telah menghilangkan darimu beban. Yang memberatkan punggungmu. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka, apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Rabb-mu lah hendaknya kamu berharap (QS. Al-Insyirah 1-8)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS