Kecintaan Suhaib bin Sinan Ar-Rumi kepada Rasulullah

Awalnya Suhaib bin Sinan Ar-Rumi adalah seorang tawanan bangsa Romawi. Dia ditawan sejak usianya masih sangat kecil hingga tumbuh dewasa di lingkungan istana Romawi sebagai seorang budak. Ketika itu Suhaib pernah mendengar seorang pendeta Nashrani berkata bahwa akan datang seorang Nabi di tanah Arab.  Pada suatu hari dia berhasil melarikan diri dan kembali ke negara asalnya, tanah Arab. Kemudian Suhaib pun berdagang bersama seorang tokoh Mekkah bernama Abdullah bin Jad’an. Atas izin Allah, dalam waktu singkat Suhaib menjadi orang yang sangat kaya di Mekkah.
Ketika itu, Suhaib teringat kembali cerita yang pernah didengarnya dari seorang pendeta Nashrani. Suhaib pun bertanya dan mencari tahu tentang keberadaan Rasulullah saw. Dia ingin sekali memeluk Islam dan menjadi pengikut Nabi Muhammad saw. Suhaib ditemani sahabatnya Amar bin Yassir mendatangi Rasulullah dan mengucapkan dua kalimat syahadat.
Suhaib menndapat kabar bahwa Rasulullah akan hijrah ke Madinah bersama Abu Bakar As-Siddiq. Dalam hatinya, ia ingin sekali mendampingi dan menjadi orang ketiga yang menemani Rasulullah berhijrah.  Suhaib pun segera melakukan perjalanan untuk menyusul Nabi ke Madinah. Namun sayang, kaum Quraisy mencium rencananya. Di tengah perjalanan, dia dihadang oleh kaum Quraisy. Suhaib dalam bahaya. “Hai orang-orang Quraisy, kalian tahu aku sangat mahir membidik dengan panah. Jangan harap kalian menyentuhku sebelum habis anak panah di bahku ini. Satu bidikan untuk satu orang. Akan kugunakan pul pedangku yang tajam ini selama masih berada di tanganku.” ancam Suhaib.
Salah satu dari kawanan kaum Quraisy berkata, “ Demi tuhan, kami tidak akan membiarkan engkau pergi bersama hartamu. Dulu engkau datang ke tanah Arab dalam keadaan miskin, lalu engkau menjadi kaya raya.”
“Apakah kalian akan melepaskan aku, jika aku serahkan seluruh hartaku,” kata Suhaib.
“Ya!” jawab  orang Quraisy itu.
Suhaib pun segera memberi tahu tempat penyimpanan hartanya di Mekkah. Mereka segera pergi mencari dan mengambil harta Suhaib.
Suhaib pun segera mempercepat perjalanannya untuk menyusul Nabi Muhammad saw di Madinah. Ketika tiba di Madinah, ia disambut oleh Rasulullah dengan wajah yang ceria. Betapa bahagia Suhaib disambut oleh orang yang paling mulia. Kecintaan Suhaib kepada Rasulullah tak ada yang menandingi, walau harta yang melimpah sekali pun.  
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Kecintaan Suhaib bin Sinan Ar-Rumi kepada Rasulullah"

Posting Komentar