untuk ibu

Allah, jika memang permintaan ibuku yang terbaik untuk meninggalkan impianku saat ini.
Maka, akan kutinggalkan semua ini karena Tuhanku dan restu ibuku

Allah, jika memang mimpi ibuku lebih utama daripada mimpiku demi kebaikanku.
Maka, akan kulakukan itu untuk Tuhanku dan ibuku semata.

Allah, jika perkataan ibuku yang terbaik untuk diriku.
Maka, aku akan berhenti berkata apa pun karena Tuhanku dan ibuku.

Allah, jika menurut ibuku apa yang kukejar dan kurintis selama ini tidak baik untuk saat ini.
Maka, akan kuhentikan semua tindakanku sekarang juga karena Tuhanku dan ibuku.

Allah, aku percaya restu-Mu ada di ibuku.

Mulai saat ini yang akan kukejar adalah mimpi dan keinginan ibuku. Aku akan lupakan semua target-target pencapaian mimpiku itu.

berperan menjadi seorang wanita sejati sesuai tuntunan kodrat Ilahi adalah mimpi ibuku yang kini akan menjadi targetku.

Aku berusaha tidak akan mengatakan, "tenang" kepada ibuku meskipun aku baik-baik saja dan dapat menjalani hidup ini. Karena, sesungguhnya ibuku sangat panik, cemas, sungguh sangat mengkhawatirkanku.

Maka, mulai saat ini aku akan melebur dengan rasa ibuku; merasakan kecemasan itu, kepanikan itu, kekhawatirkan itu. Dan, sesegera mungkin akan kuhapus kepanikan, kecemasan, dan kekhawatiran itu demi mimpi ibuku dan kebaikanku.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Mengharap Rahmat Allah Ta'ala

Rasulullah Saw bersabda bahwa:

“Sesungghunya Allah Ta’ala mempunyai seratus rahmat . Allah turunkan salah satunya ke bumi untuk semua penghuinya. Rahmat (yang satu) itu membuat lapang (bahagia) penghuni bumi sampai ajal mereka. Nanti pada hari kiamat Allah mencabut rahmat (yang satu) itu lalu menggabungkannya dengan yang 99, sehingga lengkap seratus rahmat (yang kemudian diberikan) kepada kekasih-kekasih Allah dan orang-orang yang taat kepadaNya.” (Al-hadits)

Al-Fakih menuturkan kisah yang bersumber dari hadits Rasulullah Saw, yang menceriterakan bahwa rahmat Allah itu meliputi segalanya. Bahkan seorang yang beribadah 500 tahun pun tidak sebanding dengan 1/100 rahmat Allah yang diberikan kepada manusia.

Kisah ini diriwayatkan dari Muhammad bin Al-Munkadir dari Jabir bin Abdullah Al-Ansyari r.a., bahwa Rasulullah Saw bersabda:

“Karibku, Jibril a.s., baru saja datang kepadaku dan berkata, ‘Wahai Muhammad, demi Dzat yang mengutusmu sebagai nabi, sesungguhnya ada seorang hamba Allah yang beribadah kepada Allah Ta’ala selama 500 tahun dipuncak gunung yang lebar dan panjangnya 30 hasta dan dikelilingi oleh laut seluas 4.000 perjalanan (farsakh). Dari setiap penjuru Allah memancarkan sumber air segar selebar satu jari dari bawah gunung itu, dan Allah mengaruniakan pohon delima yang setiap hari berbuah sebuah delima.

Setiap sore hari ia turun untuk berwudu dan memetik delima itu dan memakannya. Kemudian ia shalat dan memohon kepada Tuhannya agar nyawanya dicabut saat ia sedang dalam bersujud dan badannya tidak tersentuh oleh bumi yang lain sampai nanti dibangkitkan. Sewaktu ia sedang sujud, Allah mengabulkan permohonannya itu. ‘Jibril a.s juga berkata, ‘Apabila kami melewatinya, baik sewaktu kami turun maupun naik, ia tetap berada dalam keadaan yang sama, yakni dalam keadaan sujud. ‘Kemudian kami ketahui, bahwa kelak pada hari kiamat ia akan dibangkitkan lalu dihadapkan kepada Allah Ta’ala, lantas Allah Yang Maha Pemberkah lagi Maha Tinggi berfirman,

‘Masukanlah hamba-Ku ini ke dalam surga karena rahmat-Ku. ‘

Orang itu menjawab, ‘yang benar adalah karena amalku.’

Allah Ta’ala lantas berfirman kepada malaikat-Nya, ‘Hitunglah amal hamba-Ku ini, besar mana antara nikmat-Ku dengan amal perbuatannya.’

Kemudian didapatkan bahwa nikmat penglihatan saja sama dengan ibadahnya selama 500 tahun, padahal masih banyak nikmat-nikmat tubuh yang lain. Karenanya Allah berfirman, ‘Masukanlah hamba-Ku ini ke neraka.’

Orang itu lalu di tarik ke dalam neraka dan ia berkata, ‘ Wahai Tuhanku, karena rahmat-Mu masukannlah saya ke dalam surga.’

Allah lantas berfirman, “Kembalikanlah ia.’

Kemudian ia dibawa ke hadapan-Nya, lalu Allah bertanya, ‘ Wahai hamba-Ku, siapakah yang menciptakamu?’ Ia menjawab, ‘Engkau, wahai Tuhanku.’

Allah bertanya, ‘Siapakah yang menempatkanmu di tengah-tengah kebun, siapakah yang mengeluarkan air tawar dari tengah-tengah air yang asin, siapakah yang mengeluarkan delima diwaktu sore, padahal delima itu hanya keluar setahun sekali, dan kamu memohon kepada-Ku agar Aku mencabut nyawamu sewaktu kamu sedang sujud dan Aku telah melakukannya. Siapakah yang melakukan semua itu?’

Ia menjawab, ‘ Engkau wahai Tuhanku.’

Allah berfirman, ‘Itu semua adalah karena rahmat-Ku. Dan karena rahmat-Ku pula Aku masukan kamu ke Surga.’

Jibril a.s berkata, ‘Segala sesuatu itu karena rahmat Allah.’”

(Al-hadits)

===================================

Apabila kita simak hadis di atas, apalah artinya ibadah kita yang hidup di akhir jaman. Ibadah bercampur dengan kepentingan dunia, bahkan lebih besar mementingkan dunia. Kita lebih khawatir kehilangan harta atau tahta dari pada kehilangan kesempatan memperoleh rahmat Allah kelak.

Allah Ta’ala berfirman :

“… Sesungguhnya rahmat Allah itu amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al-A’raf : 56)

“… Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat kami". (QS. Al-A’raf : 156)

“Yaitu orang-orang yang mengikut rasul, Nabi yang Ummi … (QS. Al-A’raf : 157)

Akhir kata, semoga Allah menjauhkan kita dari sifat sombong, ria dan menjadikan kita orang-orang yang pandai bersyukur atas nikmat Allah.

Amiin ya Rabbal alamiin.

Wassalam.

Sumber: http://www.facebook.com/notes/tanbihul-ghafilin/mengharap-rahmat-allah-taala/179170742119477
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Berjihad melawan Sombong

Sahabat seiman, marilah kita berjihad dengan sifat sombong yang selalu berbisik di hati setiap manusia. Ingatlah Iblis dikutuk Allah karena kesombongannya, dia membanggakan dirinya karena tercipta dari api dan meremehkan Nabi Adam a.s yang tercipta dari tanah, dia bangga akan asal-usulnya sehingga melahirkan sifat sombong.
Sifat bangga dengan asal-usul / keturunan sering kita jumpai di masyarakat kita, bangga dengan keturunan ningrat/darah biru, atau bangga dengan keturunan orang kaya yang telah mewarisi kekayaan sehingga meremehkan orang lain yang ada disekitarnya.

Dari Ibnu Mas’ud r.a bahwa Rasulullah Saw., bersabda:
“Tidak akan masuk sorga, seseorang yang di dalam hatinya ada sebijih atom dari sifat sombong”. Seorang sahabat bertanya kepada Nabi Saw.,: “Sesungguhnya seseorang menyukai kalau pakainnya itu indah atau sandalnya juga baik”. Rasulullah Saw., bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT adalah Maha Indah dan menyukai keindahan. Sifat sombong adalah mengabaikan kebenaran dan memandang rendah manusia yang lain” [HR Muslim].

Apabila kita perhatikan pesan Rasulullah Saw di atas bahwa, sekecil apapun sifat sombong dalam hati kita, maka kita tidak akan masuk syurga. Oleh karena itu alangkah baiknya kita mengenali tingkatan sombong agar kita mampu memeranginya sebelum terlambat.

Sombong dibagi 5 tingkatan:
1. Ujub, bangga akan diri sendiri
2. Sum’ah, ingin selalu didengar orang
3. Riya’, ingin didengar dan dilihat orang
4. Sombong/khibr, merasa lebih dari orang lain;
5. Maghrur, masih merasa kuasa walaupun kenyataannya tidak berkuasa lagi (post power syndrome)

Marilah kita memperbanyak dzikir kepada Allah karena dengan menyibukan dzikir kepada Allah akan menutup ruang atau kesempatan untuk sombong.

Perangilah sifat sombong ini dengan sifat tawadhu karena Sifat tawadhu’ akan melahirkan banyak sifat baik diantaranya ;
1. Muhasabbah
2. Meningkatkan diri
3. Iqra un nash
4. Khusyu, dll

sumber: http://www.facebook.com/pages/TANBIHUL-GHAFILIN/104716309569055
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Growth Chart Hijaiyah


Aneka Growth Chart; Pengukur Tinggi Badan yang dilengkapi dengan materi belajar untuk anak usia Pra sekolah. Konsep Belajar dan bermain menjadi satu hal konsep yang efisien dan efektif bagi anak usia dini. Kini belajar mengenal dan menghafal bagi anak usia pra sekolah tidak lagi menjadi rutinitas yang membosan. Karena kami mengemasnya ke dalam media Growth Chart. Alat pengukur tinggi badan untuk anak yang dilengkapi dengan sarana belajar menghafal huruf hijaiyah. Gantungkan di dinding dan ukurlah tinggi badannya, lalu lafalkan huruf-huruf hijayahnya. Pasti menyenangkan bagi anak-anak. Didesain dengan tampilan dan warna menarik yang disukai anak-anak. Miliki segera.

-----------------------------

ukuran : 120 x 24 cm
art carton paper

Harga Rp24.500,- Promo diskon 20%.
-----------------------------------------
*) dapatkan promo diskon 20% + 15% bagi sekolah TK, TPA, dan lembaga pendidikan lainnya dengan minimum order 3 pcs.

*) dapatkan promo super diskon khusus bagi reseller, distributor, dan agen Growth Chart Hijaiyah.

-------------------------------------------------------

Email dan YM : penerbitmultiwarna@yahoo.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Renungan


Dosa terbesar adalah TAKUT

Rekreasi terbaik adalah BEKERJA

Kesalahan terbesar adalah PUTUS ASA

Keberanian terbesar adalah KESABARAN

Guru terbaik adalah PENGALAMAN

Rahasia yang paling besar adalah MATI

Kebanggan terbesar adalah KEPERCAYAAN

Keuntungan terbesar adalah ANAK YANG SALEH

Pemberian terbesar adalah PARTISIPASI

Modal terbesar adalah PERCAYA DIRI

(Sayidina Ali)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Rasulullah SAW mencintai Anak Kecil


Rasulullah SAW sangat mencintai anak kecil. Beliau sangat lembut dan memahami perilaku mereka. Berikut adalah contoh sikap Rasulullah SAW pada anak kecil yang patut kita teladani.

  1. Rasulullah SAW senang bermain-main (menghibur) anak-anak dan kadang-kadang memangku mereka. Contoh: Beliau menyuruh Abdullah, Ubaidillah, dan lain-lain dari putra-putra pamannya Al-Abbas r.a. untuk berbaris lalu berkata, “ Siapa yang terlebih dahulu sampai kepadaku akan aku beri sesuatu (hadiah).” Merekapun berlomba-lomba menuju beliau, kemudian duduk di pangkuannya lalu Rasulullah menciumi mereka dan memeluknya.
  2. Rasulullah SAW sangat lembut dan berempati ketika anak-anak mengalami penderitaan. Contoh: Ketika Ja’far bin Abu Tholib r.a, terbunuh dalam peperangan mut’ah, Nabi Muhammad SAW sangat sedih. Beliau segera datang ke rumah Ja’far dan menjumpai isterinya Asma bin Umais, yang sedang membuat roti, memandikan anak-anaknya dan memakaikan bajunya. Beliau berkata, “Suruh kemarilah anak-anak Ja’far. Ketika mereka datang, beliau menciuminya.”
  3. Rasulullah SAW tidak menyukai orang yang tidak memiliki kasih sayang pada anak kecil. Contoh: Al-Aqraa bin harits melihat Rasulullah SAW. mencium Al-Hasan r.a. lalu berkata, “Wahai Rasulullah, aku mempunyai sepuluh orang anak, tetapi aku belum pernah mencium mereka.” Rasulullah bersabda, “Aku tidak akan mengangkat engkau sebagai seorang pemimpin apabila Allah telah mencabut rasa kasih sayang dari hatimu. Barang siapa yang tidak memiliki rasa kasih sayang, niscaya dia tidak akan di sayangi.”
  4. Rasulullah SAW sangat memahami ketidaktahuan anak. Contoh: Seorang anak kecil dibawa kepada Rasulullah SAW untuk didoakan dimohonkan berkah dan diberi nama. Anak tersebut dipangku oleh beliau. Tiba-tiba anak itu kencing di pangkuan beliau, orang-orang yang melihatnya kaget dan berteriak. Beliau berkata, “Jangan di putuskan anak yang sedang kencing, buarkanlah dia sampai selesai dahulu kencingnya.” Beliau pun berdoa dan memberi nama anak itu. Ketika mereka telah pergi, beliau mencuci sendiri pakaian yang terkena kencing tadi.
  5. Rasulullah SAW sangat memahami perilaku anak yang senang bermain.Contoh: Ummu Kholid binti Kholid bin Sa’ad Al-Amawiyah berkata, “Aku beserta ayahku menghadap Rasululloh dan aku memakai baju kurung (gamis) berwarna kuning. Ketika aku bermain-main dengan cincin Rasulullah SAW, ayahku membentakku, tapi Rasulullah berkata, “Biarkanlah dia.” Kemudian beliau pun berkata kepadaku, “Bermainlah sepuas hatimu, Nak!
  6. Rasulullah SAW sering menyapa anak kecil dengan hangat. Contoh: Dari Anas, mengatakan “Rasulullah SAW selalu bergaul kami. Beliau berkata kepada saudara lelakiku yang kecil, ‘Wahai Abu Umair, mengerjakan apa si nugair (nama burung kecil).’”
  7. Rasulullah SAW tidak terganggu sholatnya walau sambil menggendong anak.Contoh: suatu Rasulullah SAW melakukan shalat, sedangkan Umamah binti Zainab diletakkan di leher beliau. Ketika beliau sujud, Umamah diletakkannya di lantai, dan ketika berdiri, Umamah diletakkan lagi di leher beliau. Umamah adalah anak kecil dari Abu Ash bin Rabigh bin Abdusysyam.
  8. Rasulullah SAW sangat lembut pada anak yang mengganggu sholatnya. Contoh: Rasulullah pernah lama sekali sujud dalam shalatnya, maka salah seorang sahabat bertanya, ”Wahai Rasulullah, sesungguhnya anda lama sekali sujud, hingga kami mengira ada sesuatu kejadian atau anda sedang menerima wahyu. Rasulullah SAW, menjawab, “Tidak ada apa-apa, tetaplah aku ditunggangi oleh cucuku, maka aku tidak mau tergesa-gesa sampai dia puas.” Adapun anak yang di maksud ialah Al-Hasan atau Al-Husain Radhiyallahu Anhuma
  9. Rasulullah SAW sangat berempati pada anak kecil yang menangis. Contoh: Ketika Nabi Muhammad SAW melewati rumah putrinya, yaitu sayyidah Fatimah r.a., beliau mendengar Al-Husain sedang menangis, maka beliau berkata kepada Fatimah, “Apakah engkau belum mengerti bahwa menangisnya anak itu menggangguku.” Lalu beliau memangku Al-Husain di atas lehernya dan berkata, “Ya Allah, sesungguhnya aku cinta kepadanya, maka cintailah dia.”
  10. Rasulullah SAW sangat mencintai anak yatim. Baca kisah Rasulullah dan Bocah Malang
Sumber:
http://cara-muhammad.com
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Menenal Kepribadian Melalui Golongan Darah


Lagi iseng-iseng browsing buat cari ide tema konsep naskah anak, gak sengaja liat resensi buku Touch My Heart : Mengenal Kepribadian Anak Menurut Golongan Darah, karya penulis dari Jepang yang bernama Toshitaka Nomi.
Hihiy... ternyata lucu juga buku ini bisa dijadikan panduan bagi perusahaan dalam mengenal karakter pribadi pekerjanya atau orang tua yang ingin menyelami sisi karakter sang anak sehingga akan lebih mudah dalam menyikapi dan memilih metode mendidik sang anak. Bahkan jangan heran jika di Jepang pun ada perusahaan yang hanya menerima orang-orang yang bergolongan darah A saja. Ada apakah dengan orang yang bergolongan darah A? Bahkan di sebuah pabrik di Jepang, 90% pekerjanya bergolongan darah A dan B, sisanya bergolongan darah O. Sungguh aneh memang dan di luar kebiasaan yang kita ketahui selama ini.

# GOLONGAN DARAH O

Tempramentnya :
- Berorientasi pada tujuan
- Memiliki keinginan yang lurus
- Tidak mau kalah
- Tidak suka dikontrol
- Bersifat romantis
- Memutuskan sesuatu berdasarkan fakta
- Mahir menggunakan bahasa yang baik
- Memiliki kesadaran sosial yang tinggi

Kelebihannya :
- Memiliki pemikiran dan rasa cinta yang kuat
- Memiliki keinginan untuk maju
- Benci kekalahan
- Memiliki harga diri yang tinggi
- Puitis, ingin membahagiakan orang lain
- Taat, Hangat, Bersahabat
- Tidak banyak bicara
- Keceriaan yang tidak dibuat-buat
- Memberikan teladan

Kekurangannya :
- Suka ikut campur
- Cenderung memutuskan sendiri
- Tidak peduli dengan perasaan orang lain
- Mudah grogi
- Terlalu PD saat mengucapkan opini sendiri
- Kekanak-kanakan
- Kurang akurat secara general
- Suka berkelahi, memberontak

___________________________________________________________

# GOLONGAN DARAH A

Tempramentnya :
- Khawatir terhadap sekeliling
- Menghormati aturan, tata cara
- Pemikirannya mudah berubah
- Pesimis terhadap masa depan
- Tahan untuk berupaya terus menerus
- Tidak puas dengan keadaan sekarang
- Ingin melakukan hal yang baik dalam hidupnya

Kelebihannya :
- Tidak mudah dibohongi
- Serius, tidak mau melanggar aturan
- Menghargai kerjasama tim
- Tidak ceplas-ceplos
- Dewasa, bertindak sesuai prinsip
- Berhati-hati, bijaksana
- Tegas, rapi, bersih, teratur
- Berperasaan halus
- Berbakat dan bermoral

Kekurangannya :
- Merasa benar sendiri
- Kalau ngambek, lama
- Suka ngotot
- Sedikit keras kepala
- Terlalu memusingkan apa kata lingkungan
- Gampang curiga
- Tidak pandai dalam mengambil keputusan

___________________________________________________________

# GOLONGAN DARAH B

Tempramentnya :
- Memiliki jalan sendiri, benci pembatasan
- Memiliki pemikiran dan fleksibel
- Menghargai keputusan yang akurat
- Pemikirannya praktis dan spesifik
- Berkonsenstrasi pada banyak hal
- Selalu optimis terhadap masa depan
- Sakit hatinya mudah sembuh
- Gejolak perasaannya besar

Kelebihannya :
- Simple tapi memiliki percaya diri
- Hidup untuk pekerjaan dan masyarakat
- Gigih, tekun
- Menggunakan pengalaman sebagai sesuatu yang berharga
- Berpikir positif
- Berani tapi kadang kekanak-kanakan
- Tidak menyembunyikan hati dengan kejujuran
- Perencanaannya bersifat praktis
- Kaya ide, demokratis, tulus
- Tenang, gampang mengerti, menarik
- Pembawaannya hangat

Kekurangannya :
- Terkadang tidak masuk akal
- Mudah dijebak
- Tidak punya mimpi
- Tindakannya sering berbeda dari yang lain
- Banyak komplain
- Tidak pasti, tidak tegas, bimbang
- Kurang cermat
- Suka melawan

___________________________________________________________

# GOLONGAN DARAH AB

Tempramentnya :
- Pertimbangan dan analisisnya tajam
- Pandai membina hubungan
- Kontrol emosinya kurang
- Tertarik akan fantasi / dongeng
- Berkonsentrasi tinggi tapi tidak bisa mempertahankannya
- Membenci kemunafikan

Kelebihannya :
- Ceria, manis, cerdas
- Loyal, pandai, adil
- Suka memberi bantuan
- Berkepala dingin
- Memiliki keinginan besar
- Efisien, cepat dalam menangkap hal penting
- Hobinya banyak
- Konsisten
- Sopan, rendah hati, sederhana

Kekurangannya :
- Tekadnya kurang bulat
- Tidak suka mengambil resiko
- Tidak terlalu mementingkan formalitas
- Kurang menyenangkan
- Pandai dalam pembenaran diri
- Kurang sabar
- Monoton
- Berkarakter ganda
- Mudah menyerah
- Tidak membereskan apap yang telah dilakukan
- Tidak cukup kebebasan
- Suka mengkritik
- Sering menyakiti perasaan orang lain

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

La Tahzan…. Don’t cry….... Jangan Sedih...!!! Ganbareee… Never Give Up…. Semangaaaaat!!!


Sungguh, Allah sangat sayang kepadaku. Janji Allah tak akan pernah bohong. Aku sudah merasakannya, merasakan manfaat dari kunci membuka rezeki dengan silaturahmi. Seminggu melepas pekerjaan berniat ingin refreshing dan mengatur langkah strategi untuk berkaya dan mencari rezeki kembali, ternyata Allah tak ingin membiarkanku berlama-lama bersedih dan hidup terisolasi. Sehabis meng-charge iman dan pengetahuan, akhirnya mata dan hati ini ingin tahu lebih dalam dan mempraktekkan apa yang Rasulku katakan, “Barangsiapa ingin dibentangkan PINTU RIZKI untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung SILATURAHMI.” (HR. Bukhari). Zaman sudah canggih, banyak media untuk bersilaturahmi dan mendoakan jika belum sempat untuk saling berkunjung dan bertatap muka. Dengan itikad baik, melalui ponsel dan media jejaring sosial, aku coba menanyakan kabar dan mendoakan teman2 lama dengan maksud bersilaturahmi dan mengharap pertolongan Allah.

Menyambung tali silaturahmi akan mendapat balasan kebaikan yang cepat "Tahukah kalian tentang sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan ataupun keburukan? 'Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan adalah balasan (pahala) orang yang berbuat kebaikan dan menghubungkan tali silaturahmi. Sedangkan, yang paling cepat mendatangkan keburukan ialah balasan (siksaaan) bagi orang yang berbuat jahat dan yang memutuskan tali persaudaraan" (HR. Ibnu Majah). Sungguh, aku rasakan itu! Alhamdulillah, Segala puji bagi-Mu, Rabbku penguasa alam semesta. Allah, bimbing aku agar selalu dapat menjadi hamba-Mu yang pandai mensyukuri nikmat, seperti yang Engkau katakan, “Sesungguhnya apabila kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu dan apabila kamu menkufuri , maka sesungguhnya azab – Ku amatlah pedih” Sungguh, aku sangat takut akan azab-Mu.

Sehari kemudian, saat tubuh ini sedang merasakan kurang sehat dan hanya ingin berbaring dan berisitirahat di tempat tidur, tiba-tiba ada message dari teman lama yang mengajakku online dan berdisiku. Aku pun menyampa.. Wow.. is good news how a beautiful day for me…! Bahagia dan bersyukur. Ternyata topik inti diskusinya adalah memberikan kepercayaan kepadaku untuk menjadi editor dan wakil perusahaannya untuk menggawangi kebutuhan naskah sebuah penerbit. Alhamdulillah… Allah, ridhai aku, semoga aku bisa menjalani dan sebuah kepercayaan dan amanah ini. Tak terpikir untuk kembali memndapatkan amanah secepat ini dengan sebuah landasan kepercayaan. Alhamdulillah, aku tak perlu mengirim surat application, menunggu, dan berharap. Allah sungguh baik kepadaku dan mempermudah jalanku.

“Bekerja online… dengan internet tidak ada yang tak mungkin…” Itu kata temanku. Ya, inilah pekerjaan yang akan kujalaani dengan serius untuk saat ini karena memang kantor yang mewadahiku bekerja berada di bandung sementara aku berada di Jakarta dan akan menggawangi kebutuhan naskah di penerbit yang ada di Jakarta. Kembali dan kembali menekuni buku anak. Sebuah awal karier pada profesi pekerjaan yang aku pilih. Insya Allah, minatku saat ini masih sama dengan minat awal-awal ketika aku ingin meniti karier untuk bergelut di dunia buku anak dan parenting. Allah, mudahkan segala urusanku. Aku akan semangat menjalani hari-hariku selanjutnya dengan mengharap ridha-Mu. Terima kasih ya Allah, Kau telah menghapus kesedihan dan kekecewaan di hati ini. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu. Dan Kami telah menghilangkan darimu beban. Yang memberatkan punggungmu. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka, apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Rabb-mu lah hendaknya kamu berharap (QS. Al-Insyirah 1-8)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Tentang Ilmu

Niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Qur’an Al mujadalah 11)

 Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR. Ibnu Majah)

 Seseorang yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu niscaya Allah akan mudahkan baginya jalan menuju Syurga (Shahih Al jami) Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke syorga. (HR. Muslim).

 “Barangsiapa melalui suatu jalan untuk mencari suatu pengetahuan (agama), Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”(Bukhari)

Siapa yang keluar untuk menuntut ilmu maka dia berada di jalan Alloh sampai dia kembali (Shahih Tirmidzi)

 Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu. (HR. Ath-Thabrani)

 Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Qur’an dan yang mengajarkannya (HR bukhari )

 Kelebihan seorang alim (ilmuwan) terhadap seorang ‘abid (ahli ibadah) ibarat bulan purnama terhadap seluruh bintang. (HR. Abu Dawud )

 Siapa yang Alloh kehendaki menjadi baik maka Alloh akan memberikannya pemahaman terhadap Agama (Sahih Ibnu Majah)

 Duduk bersama para ulama adalah ibadah. (HR. Ad-Dailami)

 Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada hasad (iri) yang dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu terhadap orang yang Allah berikan harta, ia menghabiskannya dalam kebaikan dan terhadap orang yang Allah berikan ilmu, ia memutuskan dengan ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain. (Shahih Muslim No.1352)

 Abdullah bin Mas’ud berkata, “Nabi saw bersabda, Tidak boleh iri hati kecuali pada dua hal, yaitu seorang laki-laki yang diberi harta oleh Allah lalu harta itu dikuasakan penggunaannya dalam kebenaran, dan seorang laki-laki diberi hikmah oleh Allah di mana ia memutuskan perkara dan mengajar dengannya.(Bukhari)

 Termasuk mengagungkan Allah ialah menghormati (memuliakan) ilmu, para ulama, orang tua yang muslim dan para pengemban Al Qur’an dan ahlinya, serta penguasa yang adil. (HR. Abu Dawud dan Aththusi)

 Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan aka dilipat gandakan sepuluh, saya tidak mengatakan ,”Alif,lam,mim” satu huruf , tetapi alif satu huruf , lam satu huruf , dan mim satu huruf,(HR Bukhori)

 Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap para ulama dan untuk diperdebatkan di kalangan orang-orang bodoh dan buruk perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam majelis (pertemuan atau rapat) dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu. Barangsiapa seperti itu maka baginya neraka … neraka.

(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah) Hadis riwayat Abu Musa ra.: Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: Perumpamaan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung dalam mengutusku untuk menyampaikan petunjuk dan ilmu adalah seperti hujan yang membasahi bumi. Sebagian tanah bumi tersebut ada yang subur sehingga dapat menyerap air serta menumbuhkan rerumputan dan sebagian lagi berupa tanah-tanah tandus yang tidak dapat menyerap air lalu Allah memberikan manfaatnya kepada manusia sehingga mereka dapat meminum darinya, memberi minum dan menggembalakan ternaknya di tempat itu. Yang lain menimpa tanah datar yang gundul yang tidak dapat menyerap air dan menumbuhkan rumput. Itulah perumpamaan orang yang mendalami ilmu agama Allah dan memanfaatkannya sesuai ajaran yang Allah utus kepadaku di mana dia tahu dan mau mengajarkannya. Dan juga perumpamaan orang yang keras kepala yang tidak mau menerima petunjuk Allah yang karenanya aku diutus. (Shahih Muslim No.4232)

 Abu Musa mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, “Perumpamaan apa yang diutuskan Allah kepadaku yakni petunjuk dan ilmu adalah seperti hujan lebat yang mengenai tanah. Dari tanah itu ada yang gembur yang dapat menerima air (dan dalam riwayat yang mu’allaq disebutkan bahwa di antaranya ada bagian yang dapat menerima air), lalu tumbuhlah rerumputan yang banyak. Daripadanya ada yang keras dapat menahan air dan dengannya Allah memberi kemanfaatan kepada manusia lalu mereka minum, menyiram, dan bertani. Air hujan itu mengenai kelompok lain yaitu tanah licin, tidak dapat menahan air dan tidak dapat menumbuhkan rumput. Demikian itu perumpamaan orang yang pandai tentang agama Allah dan apa yang diutuskan kepadaku bermanfaat baginya. Ia pandai dan mengajar. Juga perumpamaan orang yang tidak menghiraukan hal itu, dan ia tidak mau menerima petunjuk Allah yang saya diutus dengannya.” (Bukhari)

 Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu lalu dirahasiakannya maka dia akan datang pada hari kiamat dengan kendali (di mulutnya) dari api neraka. (HR. Abu Dawud)

 Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat. (HR. Al-Baihaqi)

 Apabila kamu melihat seorang ulama bergaul erat dengan penguasa maka ketahuilah bahwa dia adalah pencuri. (HR. Ad-Dailami)

 Sesungguhnya Allah tidak menahan ilmu dari manusia dengan cara merenggut tetapi dengan mewafatkan para ulama sehingga tidak lagi tersisa seorang alim. Dengan demikian orang-orang mengangkat pemimpin-pemimpin yang dungu lalu ditanya dan dia memberi fatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan. (Mutafaq’alaih)

 Saling berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling merahasiakannya. Sesungguhnya berkhianat dalam ilmu pengetahuan lebih berat hukumannya daripada berkhianat dalam harta. (HR. Abu Na’im)

 Sedikit ilmu lebih baik dari banyak ibadah. Cukup bagi seorang pengetahuan fiqihnya jika dia mampu beribadah kepada Allah (dengan baik) dan cukup bodoh bila seorang merasa bangga (ujub) dengan pendapatnya sendiri. (HR. Ath-Thabrani)

 “Tuntutlah ilmu walau ke negeri Cina” * Telah berkata al-Baihaqy di kitabnya al-Madkhal (hal. 242) dan di kitabnya Syu’abul Iman (4/291 dan ini lafadznya), “Hadits ini matannya masyhur sedangkan isnadnya dla’if. Dan telah diriwayatkan dari beberapa jalan (sanad) yang semuanya dla’if.”

 Wallahu a’lam.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Berharap Sebuah "Akhir" yang Terbaik

Bismillahirrahmanirrahim.
Allah, aku yakin segala takdirku pasti telah Engkau catatkan di Lauh Mafhuz. Allah, hari ini, aku mohon bimbingan-Mu atas sebuah keputusan yang akan aku buat untuk mengakhiri dan menuntaskan amanah pekerjaan ini. Allah, bimbinglah aku agar selalu berada dalam cinta dan perlindungan-Mu. Semoga ketenangan hati yang kurasakan saat ini adalah jawaban-Mu akan sebuah keputusan yang mantap karena Rabb-ku, dan bukannya sebuah keputusan yang dilandasi oleh hawa nafsu dan amarah. "Tiada yang bisa mengubah takdir selain doa dan tiada yang bisa memanjangkan umur kecuali perbuatan baik." [HR. Tirmidzi]

 Allah, sesungguhnya Engkau adalah Rabb-ku yang Maha Mengawali dan Mengakhiri. Ya Allah, Ya Awwal. Ya Akhir. Hanya Engkaulah yang maha memulakan atas segala sesuatu dan Engkau pula yang akan mengakhiri. Semoga ini adalah akhir yang terbaik dari amanah yang aku emban. Sebuah amanah pekerjaan yang Engkau titipkan untukku dan akan aku tuntas karena Engkau, Rabbku yang Mahaperkasa.


Alhamdulillah terima kasih ya Allah atas segala nikmat-Mu hingga sampai detik ini masih dapat aku rasakan cinta dan kasih-Mu. Selanjutnya, kan kurangkai kata demi kata dalam bab-bab buku sejarah kehidupanku. Akan kutata kembali kepingan-kepingan puzle kehidupanku yang telah berantakan. Allah, tuntun dan bimbinglah jiwa ini agar selalu berada dalam dekapan-Mu, dan jangan biarkan diri ini yang lemah dan tak berdaya terjerat oleh nafsu dan bergantung kepada makhuk-Mu. Ya Allah, jadikanlah amal terbaik kami sebagai penutup amal kami. Jadikanlah umur terbaik kami sebagai akhirnya. Dan jadikanlah hari terbaik kami sebagai hari kami menjumpai-Mu. Aamiin.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

MAKSIAT

Secara bahasa, kata maksiat lazim dimaknai sebagai segala bentuk perbuatan buruk atau perbuatan yang mendatangkan bencana. Beberapa ulama menjelaskan bahwa maksiat itu ada dua macam: 1) Meninggalkan perintah Allah dan 2) Mengerjakan larangan-Nya. Singkat kata, segala macam perbuatan dosa adalah maksiat.

Adapun dari sisi bentuk, maksiat terbagi menjadi 2:
1) Maksiat Badaniyah, maksiat yang secara lahiriah bisa terlihat dan dilakukan anggota tubuh yang terlihat. Misalnya, mencuri, berzina, membunuh, menipu, menindas, mendzalimi hak orang lain, dan segala bentuk perilaku dosa lainnya.

2) Maksiat Bathiniyah, maksiat yang tersembunyi atau tidak terlihat karena lebih sering dilakukan oleh hati. Misalnya, takabur, sombong, syirik, iri, dengki, hasud, dan lain sebagainya.

Beberapa perkara yang selalu menjadi pemicu atau pendoro-ng perbuatan maksiat adalah: [1] Kemusyrikan, atau tidak meyakini adanya Allah. [2] Menuruti dorongan amarah dan [3] Menuruti hawa nafsu atau syahwat.

Semua itu adalah bagian dari perkara-perkara yang senantiasa dibisikkan oleh setan sebagaimana perkataannya yang direkam dalam Al-Qur`an berikut ini: iblis berkata, “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya.” (QS. al-Hijr [15]: 39)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

MENYEMBUNYIKAN AMALAN PUASA SUNNAH


Daud bin Abi Hindi berpuasa selama 40 tahun dan tidak ada satupun orang, termasuk keluarganya yang mengetahuinya. Ia adalah seorang penjual sutera di pasar. Di pagi hari, ia keluar ke pasar sambil membawa sarapan pagi. Dan di tengah jalan menuju pasar, ia pun menyedekahkannya. Kemudian ia pun kembali ke rumahnya pada sore hari, sekaligus berbuka dan makan malam bersama keluarganya.[Shifatus Shafwah, Ibnul Jauziy, 3/300] Jadi orang-orang di pasar mengira bahwa ia telah sarapan di rumahnya. Sedangkan orang-orang yang berada di rumah mengira bahwa ia menunaikan sarapan di pasar.

Begitu pula para ulama seringkali membatalkan puasa sunnahnya karena khawatir orang-orang mengetahui kalau ia puasa. Jika Ibrahim bin Ad-ham diajak makan (padahal ia sedang puasa), ia pun ikut makan dan ia tidak mengatakan, “Maaf, saya sedang puasa”.[Ta’thirul Anfas,hal. 246]

Dapatkan faidah ilmu lebih banyak dengan membaca langsung dari sumbernya di sini:
http://rumaysho.com/belajar-islam/aqidah/2784-tanda-ikhlas-berusaha-menyembunyikan-amalan-.html
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Teladan Kepemimpinan Rasulullah


1. Beliau memiliki sifat-sifat yang mulia sejak usia dini.

2. Beliau selalu menjadi teladan hidup bagi orang-orang di sekitarnya sejak masih kecil

3. Beliau selalu bertindak sesuai perintah Allah SWT

4. Dalam hal-hal yang tidak diatur Allah SWT secara langsung, beliau selalu bermusyawarah dengan para sahabat

5. Beliau mampu menyelesaikan segala perbedaan pendapat dengan bijaksana

6. Beliau selalu menghormati semua pendapat yang disampaikan kepadanya

7. Beliau selalu bersama rakyatnya dan sangat memahami perasaan rakyatnya

8. Jika rakyatnya menderita, beliaulah yang paling merasakan penderitaan itu

9. Beliau sangat menginginkan rakyatnya sejahtera dan bahagia

10. Beliau pengasih dan penyayang pada rakyatnya.

11. Beliau tidak hanya memberi arahan atau membimbing dari balik meja, namun juga terjun langsung ke lapangan

12. Beliau aktif mengatur strategi dan taktik perjuangan, baik dalam peperangan maupun ketika damai

13. Kata-kata beliau selalu konsisten. Tidak ada perbedaan antara kata dan perbuatan

14. Sebelum mengajarkan sesuatu, beliau melakukannya lebih dahulu

15. Beliau tidak hanya berbicara dengan kata-kata, tapi juga dengan perbuatan dan keteladanan

16. Beliau disiplin dan adil dalam menegakkan hukum, tanpa pandang bulu

17. Beliau sangat tegas pada orang yang melanggar hukum Allah, namun sangat lembut dan memaafkan bila ada kesalahan yang menyangkut dirinya sendiri

18. Keagungan sifat beliau membuat orang lain siap mengorbankan semua milik mereka untuk beliau

19. Beliau sangat gagah dan pemberani

20. Beliau memiliki kontrol diri yang penuh atas dirinya sendiri dalam segala situasi

21. Beliau selalu tenang, percaya diri, dan tidak pernah panik

22. Beliau tidak pernah menggerutu atau mengeluh dalam kondisi tertekan sekalipun

23. Beliau selalu memperlakukan lawannya dengan tingkah laku yang terbaik

24. Beliau selalu memperlakukan orang dengan adil dan jujur
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Cara Rasulullah Berdagang


Rasulullah SAW adalah seorang pebisnis dan pedagang yang handal. Visi beliau dalam berdagang, yaitu:“Bahwa transaksi bisnis sama sekali tidak ditujukan untuk memupuk kekayaan pribadi, namun justru untuk membangun kehormatan dan kemuliaan bisnis dengan etika yg tinggi. Adapun hasil yang didapat harus didistribusikan ke sebanyak mungkin umat.”

Prinsip yang beliau
pegang cukup 3 hal saja, yaitu:

1. Jujur
2. Saling menguntungkan kedua pihak
3. Hanya menjual produk yang bermutu tinggi

Berikut adalah teladan beliau sebagai seorang pedagang/penjual:

1. Tidak boleh berbohong dan menipu pembeli mengenai barang yang dijual

2. Carilah keuntungan yang wajar. Jika pembeli bertanya, sebutkan harga modalnya

3. Kepada para pelanggan yang tidak mampu membayar kontan (tunai), berikanlah waktu
untuk melunasinya. Bila dia betul-betul tidak mampu membayar setelah masa tenggat pengunduran itu, padahal dia telah berusaha, maka ikhlaskanlah

4. Hindari sumpah yang berlebihan, apalagi sumpah palsu untuk mengelabui konsumen
5. Lakukan transaksi jika telah ada kata sepakat antara penjual dan pembeli

6. Lakukan penimbangan dan penakaran dengan benar dan setepat mungkin

7. Camkan pada pembeli bahwa yang membayar di muka bahwa ia tidak boleh menjualnya sebelum barang tersebut benar-benar menjadi miliknya (terbayar lunas terlebih dahulu)

8 Jangan melakukan transaksi monopoli dalam perdagangan, berikan kesempatan yang lain untuk berdagang juga.

Semoga, aku bisa meneladani beliau kelak jika Allah izinkan untuk berbisnis. Aamiin.

sumber. http://cara-muhammad.com
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Muslim Sejati Tak 'Kan Pernah Takut


Muslim sejati adalah sosok yang selalu kuat dan tegar. Dia tidak pernah takut kepada apa pun dan siapa pun karena Allah selalu bersamanya dalam setiap langkah dan gerak-geriknya. Dari bibirnya pasti akan selalu terucap, “Hasbunallah wa ni’mal wakil; cukuplah Allah menjadi pelindung bagiku.” Karena, dalam jiwa muslim sejati hanya ada Allah. Jika dalam jiwanya bersemayan cahaya Allah, maka kegelapan akan menjadi terang, sesulit masalah apa pun akan terselesaikan.
Muslim sejati harus mampu melawan segala bentuk ketakutan dalam dirinya, dan memunculkan jiwa keberanian. Hal tersebut dapat dilakukan dengan meresapi makna Hasbunallah wa ni’mal wakil. Dalam jiwanya pasti akan tertanam teguh pertolongan Allah.

----------

Jangan Bersedih, "Cukuplah Allah Menjadi Penolong Bagiku"


Saat Nabi Ibrahim dilemparkan ke dalam api dia mengucapkan, "Hasbunallah wa nikmal wakil" tiba-tiba api itu menjadi dingin dan tidak menghancurkan tubuhnya. Begitu pula saat perang Uhud Nabi Muhammad mengucapkan, "Hasbunallah wa nikmal wakil." Allah pun memenangkan Rasulullah dalam pertempuran itu.

Allah, maafkan aku jika terkadang keadaan takut dan lemah melekat kuat di jiwa ini. Sungguh, suatu keadaan yang sangat tidak bisa ditolerir. Karena, ketakutanku itu hanya kepada subjek (manusia) belaka, ketakutan berupa kekurangan, ketakutan berupa kegagalan, kekecewaan. Ampuni aku ya Rabb. Kini, aku tak akan takut dan bersedih. I have to make happy coz there no God but Allah.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Bermimpi itu Perlu


if you can dream it, you can do it!" walt Disney

Mimpi adalah bunga tidur yang dapat menjadi kekuatan bawah sadar yang mampu melipatgandakan keinginan menjadi kenyataan. Mimpi berada di ruang bawah sadar yang sangaterat kaitannya dengannya imajinasi. Sesungguhnya imajinasi itu mempunyai kekuatan yang mampu melampaui dan melewati batas waktu yang berproses menjadi cita-cita.


Terkadang orang-orang besar lahir dari mimpi-mimpi besar. Dia mampu dan mau bermimpi besar. Mimpi-mimpi besar mereka mampu menggerakkan hasrat untuk meraih tunjuan yang diharapkannya. Andai saja Thomas Alva Edison tidak bermimpi untuk membuat lampu listrik, mungkin saja aktivitas manusia tidak segesit saat ini jika tidak ada listrik dan lampu. Andai saja Wright bersaudara tidak mempunyai mimpi manusia bisa terbang, mungkin saja saat ini kita tidak bisa mengenal pesawat terbang. Orang-orang sukses menjadi sukses besar karena punya mimpi besar. Mimpi besar menjadi pendorang untuk berpikir besar. Orang-orang yang berpikir besar akan selalu berkata, "AKU BISA!"
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Indahnya Akhlak Rasulullah


Sejarah tak mampu mengingkari bahwa akhlak Rasulullah begitu indah dan mulia. Kemuliaan akhlak beliau bukan hanya diakui oleh kawan, tetapi juga oleh lawan. Bukan dengan pedang dan perisai dakwah Islam berjaya. Akan tetapi, Akhlak mulia Nabi Muhammad SAW. yang menjadi rahasia keberhasilan dakwah dan kokohnya kejayaan Islam. Allah SWT. pun memuji beliau dalam firman-Nya, “Sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS.Al-Qalam [68]:4 )
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Saling Memberi Hadiah untuk Kebaikan Saat Hari Raya


"Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian saling mencintai ."
(HR al-Bukhari)

Hari Kegembiraan akan menghampiri umat Muslim setelah menunaikan ibadah puasa. Hari yang fitrah dan dirayakan umat muslim di penjuru dunia. Sanak famili, handai taulan, kerabat, sahabat, rekanan melebur menjadi satu dengan saling bersalaman sambil meminta maaf. Alangkah indahnya, saat hari yang bahagia itu diisi dengan saling memberi hadiah. Memberikan hadiah untuk tujuan kebaikan adalah suatu hal yang disunnahkan. Sebab hal itu akan melahirkan rasa saling menyayangi. Rasulullah sendiri sering menerima hadiah, dan beliau senantiasa membalas pemberian hadiah.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Sang Guru Kematian


mortality rate is always constant all the time… one death per person!

Statistik angka kematian selalu tetap setiap tahun…. satu kematian per orang!


Kematian?!! Sebuah "akhir" yang terasa sangat sulit dipahami. Namun, kematian bukanlah sebuah akhir dari ujung perjalanan. Kematian hanyalah sebuah awal dari perjalanan hidup manusia yang amat sangat panjaang. Yaa, ia hanyalah sebuah tempat tinggal baru untuk manusia. Ibarat berpindah tempat dari satu kota ke kota lain atau dari satu negara ke nagara lain, dimana kita harus berhadapan dan bertemu dengan budaya, kebiasaaan, dan penghuni baru yang sama sekali tidak pernah kita temui dan kenal saat berada di alam dunia.
Sosok berkulit hitam, bertubuh tinggi, berbibir tebal dengan gigi yang besar panjang menjulur, hidungnya lebar, dan berbau busuk.”Siapa namamu,” tanyaku.
Dijawabnya, “Aku adalah saudara kembarmu. Namaku Jahalah (kebodohan). Pekerjaanku merusak, menyesatkan”

-------

Kemana pun kita pergi. Kepada siapa pun kita berlindung. Kematian itu pasta datang…! Maka, cukuplah ia menjadi pelajaran bagi kita. Cukuplah ia menjadi nasihat bagi kita. Cukuplah ia menjadi guru bagi kita. Ya, guru kematian. Ia mengajarkan kita banyak hal yang menarik dan menetramkan. Berikut adalah pelajaran-pelajaran yang bisa kita petik dari sang guru kematian:

1. WAKTU SANGAT BERHARGA


Ketika seorang manusia melalaikan nilai waktu, sesungguhnya ia sedang menggiring dirinya kepada jurang kebinasaan. Karena tak ada satu detik pun waktu terlewat melainkan ajal kian mendekat, Allah swt dalam FirmanNya : "Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya)." (Al-Anbiya :1)
Ketika jatah waktu terhamburkan sia-sia, dan ajal sudah di depan mata. Tiba-tiba, lisan tergerak untuk mengatakan, "Ya Allah, mundurkan ajalku sedetik saja. Akan kugunakan itu untuk bertaubat dan mengejar ketinggalan." Tapi sayang, permohonan tinggallah permohonan. Dan, kematian akan tetap datang tanpa ada perundingan.
"Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang zalim: 'Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul...." (Ibrahim :44)


2. KITA TAK MEMILIKI APA-APA

Tak ada satu benda pun yang boleh ikut masuk ke liang lahat, kecuali hanya kain kafan. Ya..., siapa pun dia. Kaya atau miskin. Penguasa atau rakyat jelata Semuanya akan masuk lubang kubur bersama bungkusan kain kafan. Cuma tubuh kecil yang telanjang berbungkus kain kafan.

Masih layakkah kita membanggakan diri mengatasnamakan kesuksesan ketika kita meraih keberhasilan. Kita datang dengan tidak membawa apa-apa dan pergi pun bersama sesuatu yang tak berharga.

Pemilik sebenarnya hanya Allah. Ketika peran usai, kepemilikan pun kembali kepada Allah. Lalu, dengan keadaan seperti itu, masihkah kita menyangkal bahwa kita bukan apa-apa. Dan, bukan siapa-siapa. Kecuali, hanya hamba Allah. Setelah itu, kehidupan pun berlalu melupakan peran yang pernah kita mainkan.

3. HIDUP ADALAH SEMENTARA

Kadang kala kesuksesan menghanyutkan anak manusia kepada sebuah imajinasi yang kekal dan abadi. Seolah ia ingin menyatakan kepada dunia bahwa tak satu pun yang mampu memisahkan antara dirinya dengan kenikmatan yang digenggam.
Ketika sapaan kematian mulai datang berupa rambut yang beruban, tenaga yang kian berkurang, wajah yang makin keriput, barulah ia tersadar. Bahwa, segalanya akan berpisah. Dan pemisah kenikmatan itu bernama kematian. Hidup tak jauh dari siklus: awal, berkembang, dan kemudian berakhir.

4. HIDUP BEGITU BERHARGA

Mengingat kematian akan menyadarkan bahwa hidup teramat berharga. Ia akan menjadikan hidup ini sebagai lahan pinjaman. Maka, ia pun akan memanfaatkan ladang itu dengan menanam aneka tumbuhan yang berharga dan bermanfaat. Ia pun patut khawatir ketika lahan yang dipinjam tidak menghasilkan apa-apa, namun lahan itu harus dikembalikan.
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) dunia..." dengan menyebut, "Ad-Dun-ya mazra'atul akhirah." (Dunia adalah ladang buat akhirat)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Renungan Bulan Suci -Marhaban ya Ramadhan-


Marhaban ya Ramadhan, selamat datang wahai bulan suci. Terima kasih ya Allah, Kau telah panjangkan usiaku hingga aku dapat menyapa dan bertemu kembali dengan Bulan Ramadhan tahun ini. Bulan yang sangat suci, dimana napasku akan menjadi tasbih, tidurku menjadi ibadah, amalku diterima dan do'aku di ijabah. Aamiin ya Rabb.

Gembira… dan gembira….!!! Rasulullah (teladan umat) pun mengajarkan kegembiraan dalam menyambut bulan suci. Beliau dan para sahabat selalu menyambut Ramadhan dengan memperlihatkan kebahagian dan menampakkan wajah ceria kepada keluarga dan orang lain. Jadi, aku pun akan menyambutnya dengan gembira. -Marhaban ya Ramadhan-

Bulan penuh berkah selalu hadir setiap tahun. Di bulan ini diwajibkan bagi umat muslim untuk berpuasa. Sebagaimana Tuhanku, Allah Swt. berfirman:
Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
” (al-Baqarah [2]: 183)

“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al- Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah.” (al-Baqarah [2]: 185

Di bulan ini, aku ingin hatiku ini menyatu dengan Penciptaku. Aku akan menjalani apa yang Dia perintahkan dengan ikhlas. Aku akan menghampiri Dia memohon belas kasih-Nya untuk mengampuni dosaku. Dengan ikhlas, aku akan mengurangi jatah tidurku untuk berkeluh kesah dan banyak bercerita kepada Tuhanku, Allah Swt.
“Barang siapa berpuasa Ramadhan dengan iman dan ikhlas maka dosanya yang telah lalu akan diampuni. Barang siapa bangun pada (malam) Ramadhan dengan iman dan ikhlas maka dosanya yang telah lalu akan diampuni. Dan barang siapa bangun pada malam Qadar dengan iman dan ikhlas maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)


Sungguh, kali ini aku berniat tak ingin melewatkan detik-detik penuh keberkahan di bulan yang suci ini. Sebab, bulan yang suci ini penuh dengan keutamaan. Hadits-hadits dari Nabiku (Muhammad Saw.) tentang keutamaan Ramadhan:
1. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda ketika bulan Ramadhan telah tiba,
“Bulan yang penuh berkah telah datang kepada kalian. Allah telah mewajibkan puasa di bulan itu kepada kalian. Di dalamnya, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya, ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barang siapa yang tidak mendapat kebaikannya, ia benarbenar tidak mendapat kebaikan.

2. Arfajah berkata, “Aku berada di sisi Atabah bin Farqad yang tengah membicarakan Ramadhan. Tiba-tiba salah satu sahabat Rasulullah datang kepada kami. Setelah melihat sahabat Rasulullah itu, Atabah
menjadi takut dan diam tak berkata. Maka, sahabat Rasulullah tersebut berbicara tentang Ramadhan. Ia berkata, ‘Aku pernah
mendengar Rasulullah bersabda tentang Ramadhan, ‘Pintu-pintu neraka ditutup, pintu-pintu surga dibuka, dan setansetan
dibelenggu.’

Beliau juga bersabda, ‘Di dalam bulan Ramadhan, ada malaikat yang berseru, ‘Wahai
pencari kebaikan, bergembiralah; dan wahai pencari keburukan, bersedihlah,’ hingga Ramadhan selesai.’”


3. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Shalat lima waktu, shalat Jumat ke shalat Jumat berikutnya, dan puasa Ramadhan ke puasa Ramadhan berikutnya adalah penghapus dosa di antara ibadah-ibadah itu selama dosa-dosa besar dijauhi.”


4. Abu Said al-Khudri r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan, mengetahui batasbatasnya, dan menjaga apa yang sepatutnya ia jaga, maka Allah mengampuni
dosa-dosanya yang telah berlalu.”


5. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ingin memperoleh pahala, maka dosa-dosanya yang telah berlalu diampuni."
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Menjadi Bidadari Dunia dan Akhirat


Pernahkah terlintas dalam hatimu ya ukhti, saudariku muslimah untuk menjadi bidadari di dunia dan diakhirat nanti?.Pernahkah kau membayangkan betapa cantik dan anggunnya ia, menjadi incaran dan simpanan hamba-hamba Allah yang shalih dan bertakwa. Pernahkah engkau mengangankannya? Pernahkah engkau mengimpikannya? Tidakkah hatimu tergerak untuk segera meraihnya? Sesungguhnya bidadari dunia adalah ia para wanita yang shalihah, memurnikan ibadah hanya untuk-Nya semata, hatinya selalu takut dan terikat dengan rabb-Nya, mentaati-Nya dalam keadaan sendirian ataupun dihadapan banyak manusia. Sosok yang merindukan keridhaan Allah dan rasul-Nya
Selalu terbayang dalam pelupuk matanya surga yang dijanjikan Allah menantinya dari pintu manapun ia suka, ia bisa memasukinya. Hatinya selalu menimbang dengan timbangan akhirat sehingga segala urusan dunia yang bertentangan dengan syariat Allah dan Rasul-Nya akan mudah ia singkirkan dan tinggalkan.
Duhai betapa elok dan indah akhlaknya, bila ia belum bersuami maka berbakti kepada kedua orangtuanyalah ladang amalnya memanfaatkan kesempatan yang berharga ini dengan berusaha mendapatkan keridhaan dari keduanya.Bila ia telah bersuami maka bersemangatlah hatinya untuk berbakti kepada suaminya, menemani sang suami dalam keadaan suka dan duka,mendidik anak-anaknya agar mereka berjalan diatas sunnah dan manhaj yang benar yaitu manhaj salafuna shalih. Berani meluruskan suami apabila ia bersalah dengan bahasa yang lembut dan bersabar atas kekurangannya. Membantu suami dalam mentaati Rabb-Nya, sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan amalan hamba-hamba-Nya.Jika engkau bersabar dan istiqamah maka insya Allah engkau akan menjadi penghuni surga yang cantik jelita itu.
Janganlah engkau resah dan gundah, merasa kecewa hatimu karena melihat sulitnya jalan untuk meraih kesana. Jalan itu akan mudah engkau tuju apabila engkau memohon pertolongan-Nya dalam setiap desah nafasmu. Sehingga segala tindak tandukmu selalu dalam bimbingan-Nya.Dan, renungkanlah apabila engkau berhasil mencapai predikat wanita shalihah (bidadari dunia) semua adalah karena dari Rabbmu semata, bersyukurlah atas nikmat ini dan janganlah sekali-kali engkau takabur. Ingatlah selalu firman-Nya :
“Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan pertolongan Allah” (huud:88).
Semoga Allah memberkahimu dan memberkahi kita semua wanita-wanita muslimah diatas muka bumi ini yang bercita-cita ingin menjadi bidadari-bidadari diatas dunia ini dan tentu saja diakhirat nanti, Insya Allah.
Sumber: Assunnah
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Surat Dari Ibu Yang Terkoyak Hatinya


Anaku….
Ini surat dari ibu yang tersayat hatinya. Linangan air mata bertetesan deras menyertai tersusunnya tulisan ini. Aku lihat engkau lelaki yang gagah lagi matang. Bacalah surat ini. Dan kau boleh merobek-robeknya setelah itu, seperti saat engkau meremukkan kalbuku sebelumnya.

Sejak dokter mengabari tentang kehamilan, aku berbahagia. Ibu-ibu sangat memahami makna ini dengan baik. Awal kegembiraan dan sekaligus perubahan psikis dan fisik. Sembilan bulan aku mengandungmu. Seluruh aktivitas aku jalani dengan susah payah karena kandunganku. Meski begitu, tidak mengurangi kebahagiaanku. Kesengsaraan yang tiada hentinya, bahkan kematian kulihat didepan mataku saat aku melahirkanmu. Jeritan tangismu meneteskan air mata kegembiraan kami.

Berikutnya, aku layaknya pelayan yang tidak pernah istirahat. Kepenatanku demi kesehatanmu. Kegelisahanku demi kebaikanmu. Harapanku hanya ingin melihat senyum sehatmu dan permintaanmu kepada Ibu untuk membuatkan sesuatu.

Masa remaja pun engkau masuki. Kejantananmu semakin terlihat, Aku pun berikhtiar untuk mencarikan gadis yang akan mendampingi hidupmu. Kemudian tibalah saat engkau menikah. Hatiku sedih atas kepergianmu, namun aku tetap bahagia lantaran engkau menempuh hidup baru.

Seiring perjalanan waktu, aku merasa engkau bukan anakku yang dulu. Hak diriku telah terlupakan. Sudah sekian lama aku tidak bersua, meski melalui telepon. Ibu tidak menuntut macam-macam. Sebulan sekali, jadikanlah ibumu ini sebagai persinggahan, meski hanya beberapa menit saja untuk melihat anakku.

Ibu sekarang sudah sangat lemah. Punggung sudah membungkuk, gemetar sering melecut tubuh dan berbagai penyakit tak bosan-bosan singgah kepadaku. Ibu semakin susah melakukan gerakan.

Anakku…
Seandainya ada yang berbuat baik kepadamu, niscaya ibu akan berterima kasih kepadanya. Sementara Ibu telah sekian lama berbuat baik kepada dirimu. Manakah balasan dan terima kasihmu pada Ibu ? Apakah engkau sudah kehabisan rasa kasihmu pada Ibu ? Ibu bertanya-tanya, dosa apa yang menyebabkan dirimu enggan melihat dan mengunjungi Ibu ? Baiklah, anggap Ibu sebagai pembantu, mana upah Ibu selama ini ?

Anakku..
Ibu hanya ingin melihatmu saja. Lain tidak. Kapan hatimu memelas dan luluh untuk wanita tua yang sudah lemah ini dan dirundung kerinduan, sekaligus duka dan kesedihan ? Ibu tidak tega untuk mengadukan kondisi ini kepada Dzat yang di atas sana. Ibu juga tidak akan menularkan kepedihan ini kepada orang lain. Sebab, ini akan menyeretmu kepada kedurhakaan. Musibah dan hukuman pun akan menimpamu di dunia ini sebelum di akhirat. Ibu tidak akan sampai hati melakukannya,

Anakku…
Walaupun bagaimanapun engkau masih buah hatiku, bunga kehidupan dan cahaya diriku…

Anakku…
Perjalanan tahun akan menumbuhkan uban di kepalamu. Dan balasan berasal dari jenis amalan yang dikerjakan. Nantinya, engkau akan menulis surat kepada keturunanmu dengan linangan air mata seperti yang Ibu alami. Di sisi Allah, kelak akan berhimpun sekian banyak orang-orang yang menggugat.

Anakku..
Takutlah engkau kepada Allah karena kedurhakaanmu kepada Ibu. Sekalah air mataku, ringankanlah beban kesedihanku. Terserahlah kepadamu jika engkau ingin merobek-robek surat ini. Ketahuilah, “Barangsiapa beramal shalih maka itu buat dirinya sendiri. Dan orang yang berbuat jelek, maka itu (juga) menjadi tanggungannya sendiri”.

Anakku…
Ingatlah saat engkau berada di perut ibu. Ingat pula saat persalinan yang sangat menegangkan. Ibu merasa dalam kondisi hidup atau mati. Darah persalinan, itulah nyawa Ibu. Ingatlah saat engkau menyusui. Ingatlah belaian sayag dan kelelahan Ibu saat engkau sakit. Ingatlah ….. Ingatlah…. Karena itu, Allah menegaskan dengan wasiat : “Wahai, Rabbku, sayangilah mereka berdua seperti mereka menyayangiku waktu aku kecil”.

Anakku…
Allah berfirman: “Dan dalam kisah-kisah mereka terdapat pelajaran bagi orang-orang berakal” [Yusuf : 111]

Pandanglah masa teladan dalam Islam, masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup, supaya engkau memperoleh potret bakti anak kepada orang tua.

[Diadaptasi dari Idatush Shabirin, oleh Abdullah bin Ibrahim Al-Qa’rawi dan Ilzam Rijlaha Fatsamma Al-Jannah, oleh Shalihj bin Rasyid Al-Huwaimil]
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Juz 'Amma Per Kata for Kids


layout isi Juz 'Amma Per Kata for Kids
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Terima kasih Allah, Kau ciptakan aku sebagai wanita.


1. Doa perempuan lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayangnya yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab baginda, "Ibu lebih penyayang daripada bapak dan doa orang
yang penyayang tidak akan sia-sia".

2. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah mencatatkan baginya setiap hari dengan 1.000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1.000 kejahatan.

3. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.

4. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

5. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan..

6. Apabila semalaman ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah memberinya pahala seperti memerdekakan 70 hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah.

7. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang sentiasa menangis karena takut akan Allah dan orang yang takut akan Allah, akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.

8. Barangsiapa membawa hadiah, (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak NabiIsmail.

9. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya(10. 000 tahun).

10. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana saja yang dikehendaki.

11. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1.000 lelaki yang soleh.

12. Aisyah berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab Rasulullah, "Suaminya. "Siapa pula yang berhak terhadap lelaki?" Jawab Rasulullah, "Ibunya".

13. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibu bapakmu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.

14. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung diudara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama dia taat kepada suami serta menjaga sembahyang dan puasanya.

15. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

16. Syurga itu di bawah tapak kaki ibu.

17. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku Nabi SAW) di dalam syurga.

18. Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya syurga.

19. Dari Aisyah r.a., Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuan lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.

sumber: assyiffha.abatasa.com
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

manfaat Lidah Buaya


Lidah Buaya atau sering disebut juga Aloe vera memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat aloe vera diantaranya adalah :

Untuk Kulit

Gel dari lidah buaya bisa dioleskan langsung ke kulit kita yang lecet, terbakar matahari, luka bakar, ruam kulit, terluka dan akibat gigitan serangga bermanfaat untuk membantu melawan dan menghindari infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Gel ini juga memiliki kemampuan untuk mengurangi rasa sakit dan meregenerasi sel kulit untuk proses penyembuhan tanpa bekas luka.

Gel lidah buaya bisa digunakan juga untuk perawatan kulit secara umum. Gunakan gel untuk membantu melembutkan dan melembabkan kulit.

Untuk Kepala dan Rambut

Gunakanlah gel lidah buaya untuk mengobati kotembe di kulit kepala kita. Kerontokan rambut juga bisa diobati dengan memakai gel lidah buaya ini.

Untuk Masalah Gigi

Pakailah gel lidah buaya langsung ke gusi yang sakit atau berdarah untuk mengurangi peradangan, nyeri dan untuk mempercepat proses penyembuhan. Juga bisa mengatasi kerusakan gigi dan mengurangi flak.

Untuk Mata

Mata anda akan bersih dari debu dan kotoran setelah memakai obat tetes mata dari gel lidah buaya.

Untuk Otot Tegang

Gel dari lidah buaya dapat menyerap ke dalam kulit dan mengurangi inflamasi dan nyeri. Gunakanlah gel bersama dengan kompres dingin di daerah yang sakit.

sumber :www.tips-cantik.com
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Kekuatan Doa


Seseorang yang ingin memiliki kekuatan Rohani pada dirinya, hendaklah memperbanyak do'a kepada orang lain, disamping untuk diri sendiri dan keluarganya. Caranya, cobalah anda mendo'akan seseorang yang anda kenal dimana orang itu sedang mengalami kesulitan.

Menurut para Ahli Hikmah, seseorang yang mendo'akan sesamanya maka reaksi do'a itu akan kembali kepadanya, contohnya : Anda mendo'akan si "A" yang sedang dirundung duka agar Allah berkenan mengeluarkan dari kedukaan, maka yang pertama kali merasakan reaksi do'a itu adalah orang yang mendo'akan, baru setelah itu reaksi do'anya untuk orang yang dituju.

Karena itu semakin banyak anda berdo'a untuk kebaikan sahabat, guru anda, orang yang dikenal / tidak dikenal, siapa pun juga, maka akan semakin banyak kebaikan yang akan anda rasakan. Sebaliknya jika anda berdo'a untuk kejelekan si "A" sementara si "A" tidak patut di do'akan jelek maka reaksi do'a tersebut akan kembali kepada Anda. Contohnya : Anda berdo'a agar si "A" jatuh dari sepeda motor, maka boleh jadi anda akan jatuh sendiri dari sepeda motor, setelah itu baru giliran si "A".

Tetapi dalam sebuah Hadist disebutkan, Seseorang yang berdo'a untuk kejelekan sesamanya maka do'a itu melayang-layang di Angkasa, jika orang yang dido'akan jelek itu orang zalim maka Allah SWT akan memperkenankan do'anya, sebaliknya jika orang yang dituju itu orang baik-baik, maka do'a itu akan kembali menghantam orang yang berdo'a.

Dari sini lalu timbul konsep "Saling Do'a men Do'akan" seperti guru memberikan atau menghadiahkan do'a berupa surat Al Fatehah kepada muridnya. Sebaliknya murid pun berdo'a untuk kebaikan gurunya. Lalu siapa yang patut disebut guru?. Guru adalah orang yang memberikan informasi pengetahuan akan suatu ilmu. Dimana ilmu itu selanjutnya kita amalkan dan bermanfaat.

Dalam Hadist yang lain disebutkan bahwa do'a yang mudah dikabulkan adalah do'a yang diucapkan oleh seorang sahabat Secara Rahasia, Mengapa ?? ini disebabkan karena do'a itu diucapkan secara Ikhlas. Keikhlasan memiliki nilai (kekuatan) yang sangat tinggi.

Karena itu perbanyaklah berdo'a atau mendo'akan sesama yang sedang dirundung duka. Insya Allah reaksi dari do'a itu akan anda rasakan terlebih dahulu, selanjutnya baru orang yang anda do'akan, semoga .

Di samping itu, mendo'akan seseorang memiliki nilai dalam membentuk kepribadian lebih peka terhadap persoalan orang lain. Jika hal ini dikaitkan dengan janji Allah ; Bahwa barang siapa yang mengasihi yang dibumi maka yang dilangit akan mengasihinya, berlakulah hukum timbal balik. Siapa menanam kebajikan ia akan menuai kebajikan juga, sebaliknya jika ia menanam kezaliman maka ia pun akan menuai kezalimannya juga.

sumber: nursyifa.hypermart.net
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Orang Cerdas Selalu Belajar dari Kematian


Kematian itu PASTI datangnya...

Cukuplah kematian sebagai pelajaran buat kita
Cukuplah kematian sebagai nasehat buat kita

Kemanapun kita pergi...
Kepada siapapun kita berlindung...
Dengan apapun kita menghindar...
Bila sudah saatnya KEMATIAN datang...
Kita tidak bisa pergi, berlindung atau menghindar...

“Perbanyaklah mengingat sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu KEMATIAN!” (HR. Tirmidzi)

Nilai-nilai pelajaran yang ingin diungkapkan guru kematian begitu banyak, menarik, bahkan menenteramkan. Di antaranya adalah apa yang mungkin sering kita rasakan dan lakukan.

# Kematian mengingatkan bahwa WAKTU SANGAT BERHARGA
Ketika seorang manusia melalaikan nilai waktu pada hakekatnya ia sedang menggiring dirinya kepada jurang kebinasaan. Karena tak ada satu detik pun waktu terlewat melainkan ajal kian mendekat, Allah swt dalam FirmanNya : “Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya).” (Al-Anbiya :1)

Ketika jatah waktu terhamburkan sia-sia, dan ajal sudah di depan mata. Tiba-tiba, lisan tergerak untuk mengatakan, “Ya Allah, mundurkan ajalku sedetik saja. Akan kugunakan itu untuk bertaubat dan mengejar ketinggalan.” Tapi sayang, permohonan tinggallah permohonan. Dan, kematian akan tetap datang tanpa ada perundingan.
“Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang zalim: ‘Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul….” (Ibrahim :44)

# Kematian mengingatkan bahwa KITA BUKAN SIAPA-SIAPA
Kalau kehidupan dunia bisa diumpamakan dengan pentas sandiwara, maka kematian adalah akhir segala peran. Apa pun dan siapa pun peran yang telah dimainkan, ketika sutradara mengatakan ‘habis’, usai sudah permainan. Semua kembali kepada peran yang sebenarnya. Lalu, masih kurang patutkah kita dikatakan orang gila ketika bersikeras akan tetap selamanya menjadi tokoh yang kita perankan. Hingga kapan pun. Padahal, sandiwara sudah berakhir.

Sebagus-bagusnya peran yang kita mainkan, tak akan pernah melekat selamanya. Silakan kita bangga ketika dapat peran sebagai orang kaya. Silakan kita menangis ketika berperan sebagai orang miskin yang menderita. Tapi, bangga dan menangis itu bukan untuk selamanya. Semuanya akan berakhir. Dan, peran-peran itu akan dikembalikan kepada sang sutradara untuk dimasukkan kedalam laci-laci peran.

Teramat naif kalau ada manusia yang berbangga dan yakin bahwa dia akan menjadi orang yang kaya dan berkuasa selamanya. Pun begitu, teramat naif kalau ada manusia yang merasa akan terus menderita selamanya. Semua berawal, dan juga akan berakhir. Dan akhir itu semua adalah kematian.

# Kematian mengingatkan bahwa KITA TAK MEMILIKI APA-APA
Fikih Islam menggariskan kita bahwa tak ada satu benda pun yang boleh ikut masuk ke liang lahat kecuali kain kafan. Siapa pun dia. Kaya atau miskin. Penguasa atau rakyat jelata Semuanya akan masuk lubang kubur bersama bungkusan kain kafan. Cuma kain kafan itu. Itu pun masih bagus. Karena, kita terlahir dengan tidak membawa apa-apa. Cuma tubuh kecil yang telanjang.

Lalu, masih layakkah kita mengatasnamakan kesuksesan diri ketika kita meraih keberhasilan. Masih patutkah kita membangga-banggakan harta dengan sebutan kepemilikan. Kita datang dengan tidak membawa apa-apa dan pergipun bersama sesuatu yang tak berharga.

Ternyata, semua hanya peran. Dan pemilik sebenarnya hanya Allah. Ketika peran usai, kepemilikan pun kembali kepada Allah. Lalu, dengan keadaan seperti itu, masihkah kita menyangkal bahwa kita bukan apa-apa. Dan, bukan siapa-siapa. Kecuali, hanya hamba Allah. Setelah itu, kehidupan pun berlalu melupakan peran yang pernah kita mainkan.

# Kematian mengingatkan bahwa HIDUP ADALAH SEMENTARA
Kejayaan dan kesuksesan kadang menghanyutkan anak manusia kepada sebuah khayalan bahwa ia akan hidup selamanya. Hingga kapan pun. Seolah ia ingin menyatakan kepada dunia bahwa tak satu pun yang mampu memisahkan antara dirinya dengan kenikmatan saat ini.

Ketika sapaan kematian mulai datang berupa rambut yang beruban, tenaga yang kian berkurang, wajah yang makin keriput, barulah ia tersadar. Bahwa, segalanya akan berpisah. Dan pemisah kenikmatan itu bernama kematian. Hidup tak jauh dari siklus: awal, berkembang, dan kemudian berakhir.

# Kematian mengingatkan bahwa HIDUP BEGITU BERHARGA
Seorang hamba Allah yang mengingat kematian akan senantiasa tersadar bahwa hidup teramat berharga. Hidup tak ubahnya seperti ladang pinjaman. Seorang petani yang cerdas akan memanfaatkan ladang itu dengan menanam tumbuhan yang berharga. Dengan sungguh-sungguh. Petani itu khawatir, ia tidak mendapat apa-apa ketika ladang harus dikembalikan.

Mungkin, inilah maksud ungkapan Imam Ghazali ketika menafsirkan surah Al-Qashash ayat 77, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) dunia…” dengan menyebut, “Ad-Dun-ya mazra’atul akhirah.” (Dunia adalah ladang buat akhirat)
Orang yang mencintai sesuatu takkan melewatkan sedetik pun waktunya untuk mengingat sesuatu itu. Termasuk, ketika kematian menjadi sesuatu yang paling diingat. Dengan memaknai kematian, berarti kita sedang menghargai arti kehidupan.

sumber:urusan-kumpulanartikel.blogspot.com
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS