Renungan Bulan Suci -Marhaban ya Ramadhan-
Marhaban ya Ramadhan, selamat datang wahai bulan suci. Terima kasih ya Allah, Kau telah panjangkan usiaku hingga aku dapat menyapa dan bertemu kembali dengan Bulan Ramadhan tahun ini. Bulan yang sangat suci, dimana napasku akan menjadi tasbih, tidurku menjadi ibadah, amalku diterima dan do'aku di ijabah. Aamiin ya Rabb.
Gembira… dan gembira….!!! Rasulullah (teladan umat) pun mengajarkan kegembiraan dalam menyambut bulan suci. Beliau dan para sahabat selalu menyambut Ramadhan dengan memperlihatkan kebahagian dan menampakkan wajah ceria kepada keluarga dan orang lain. Jadi, aku pun akan menyambutnya dengan gembira. -Marhaban ya Ramadhan-
Bulan penuh berkah selalu hadir setiap tahun. Di bulan ini diwajibkan bagi umat muslim untuk berpuasa. Sebagaimana Tuhanku, Allah Swt. berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (al-Baqarah [2]: 183)
“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al- Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah.” (al-Baqarah [2]: 185
Di bulan ini, aku ingin hatiku ini menyatu dengan Penciptaku. Aku akan menjalani apa yang Dia perintahkan dengan ikhlas. Aku akan menghampiri Dia memohon belas kasih-Nya untuk mengampuni dosaku. Dengan ikhlas, aku akan mengurangi jatah tidurku untuk berkeluh kesah dan banyak bercerita kepada Tuhanku, Allah Swt.
“Barang siapa berpuasa Ramadhan dengan iman dan ikhlas maka dosanya yang telah lalu akan diampuni. Barang siapa bangun pada (malam) Ramadhan dengan iman dan ikhlas maka dosanya yang telah lalu akan diampuni. Dan barang siapa bangun pada malam Qadar dengan iman dan ikhlas maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)
Sungguh, kali ini aku berniat tak ingin melewatkan detik-detik penuh keberkahan di bulan yang suci ini. Sebab, bulan yang suci ini penuh dengan keutamaan. Hadits-hadits dari Nabiku (Muhammad Saw.) tentang keutamaan Ramadhan:
1. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda ketika bulan Ramadhan telah tiba,
“Bulan yang penuh berkah telah datang kepada kalian. Allah telah mewajibkan puasa di bulan itu kepada kalian. Di dalamnya, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya, ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barang siapa yang tidak mendapat kebaikannya, ia benarbenar tidak mendapat kebaikan.”
2. Arfajah berkata, “Aku berada di sisi Atabah bin Farqad yang tengah membicarakan Ramadhan. Tiba-tiba salah satu sahabat Rasulullah datang kepada kami. Setelah melihat sahabat Rasulullah itu, Atabah
menjadi takut dan diam tak berkata. Maka, sahabat Rasulullah tersebut berbicara tentang Ramadhan. Ia berkata, ‘Aku pernah
mendengar Rasulullah bersabda tentang Ramadhan, ‘Pintu-pintu neraka ditutup, pintu-pintu surga dibuka, dan setansetan
dibelenggu.’
Beliau juga bersabda, ‘Di dalam bulan Ramadhan, ada malaikat yang berseru, ‘Wahai
pencari kebaikan, bergembiralah; dan wahai pencari keburukan, bersedihlah,’ hingga Ramadhan selesai.’”
3. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Shalat lima waktu, shalat Jumat ke shalat Jumat berikutnya, dan puasa Ramadhan ke puasa Ramadhan berikutnya adalah penghapus dosa di antara ibadah-ibadah itu selama dosa-dosa besar dijauhi.”
4. Abu Said al-Khudri r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan, mengetahui batasbatasnya, dan menjaga apa yang sepatutnya ia jaga, maka Allah mengampuni
dosa-dosanya yang telah berlalu.”
5. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ingin memperoleh pahala, maka dosa-dosanya yang telah berlalu diampuni."
0 Response to "Renungan Bulan Suci -Marhaban ya Ramadhan-"
Posting Komentar