Sarapan Pagi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
Setelah meminum segelas air yang telah dicampur dengan madu, beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersandar sesaat. Dan setelah ibadah, beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ber-tafakkur (merenung) tentang ibadah dan taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Setelah mendirikan shalat Dhuha, beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memakan tujuh butir kurma kering yang dicelupkan ke dalam segelas air susu sebagaimana yang diriwayatkan dari beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam oleh Abu Nu’aim dan Abu Daud, bahwa beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam membatasi dengan seteguk air susu dan 7 butir kurma kering, sebagaimana sabda beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam : “Barangsiapa memasuki pagi hari dengan 7 butir kurma kering, maka dia tidak akan terkena racun dan sihir”. Sebuah bukti ilmiah menunjukkan kebenaran hal ini, bahwa di sana ada enzim yang jumlahnya meningkat dalam kondisi keracunan. Dan ketika mengkonsumsi 7 butir kurma kering setiap hari selama sebulan, kita akan mendapati bahwa enzim ini mulai berkurang dan kembali kepada kondisi normal.
Suatu kenyataan yang juga dibenarkan oleh ilmu kedokteran modern sehubungan dengan konsumsi 7 butir kurma kering adalah meningkatnya kemampuan penglihatan dan pendengaran, serta menjauhkan dari bahaya-bahaya yang akan datang kemudian. Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Al-Malik Abdul Aziz di Jeddah dan Universitas Cairo menunjukkan kebenaran masalah ini. Oleh karena itu, para pekerja yang bekerja dengan bahan-bahan tambang, atau timah hitam, atau dengan bahan-bahan yang mengandung racun, atau pekerja yang banyak terpapar racun, ketika mereka rutin setiap hari mengkonsumsi 7 butir kurma kering, maka kebiasaan tersebut dapat menjaga para pekerja dari efek lebih lanjut akibat terpapar bahan-bahan beracun tersebut. Hal inilah yang diungkapkan oleh seorang ilmuwan Yahudi Andrea Well, yang mengumumkan keislamannya setelah penelitian ini. Penelitian yang ia lakukan dengan judul “Sab’u Tamraat Kaafiyah / 7 Butir Kurma Kering Cukup”, menyimpulkan bahwa 7 butir kurma kering yang dikonsumsi rutin setiap hari dapat mengobati keracunan, dan ia memberikan nasehat kepada semua negara yang memerangi keracunan untuk mengkonsumsi 7 butir kurma kering rutin setiap hari.
Suatu kenyataan yang juga dibenarkan oleh ilmu kedokteran modern sehubungan dengan konsumsi 7 butir kurma kering adalah meningkatnya kemampuan penglihatan dan pendengaran, serta menjauhkan dari bahaya-bahaya yang akan datang kemudian. Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Al-Malik Abdul Aziz di Jeddah dan Universitas Cairo menunjukkan kebenaran masalah ini. Oleh karena itu, para pekerja yang bekerja dengan bahan-bahan tambang, atau timah hitam, atau dengan bahan-bahan yang mengandung racun, atau pekerja yang banyak terpapar racun, ketika mereka rutin setiap hari mengkonsumsi 7 butir kurma kering, maka kebiasaan tersebut dapat menjaga para pekerja dari efek lebih lanjut akibat terpapar bahan-bahan beracun tersebut. Hal inilah yang diungkapkan oleh seorang ilmuwan Yahudi Andrea Well, yang mengumumkan keislamannya setelah penelitian ini. Penelitian yang ia lakukan dengan judul “Sab’u Tamraat Kaafiyah / 7 Butir Kurma Kering Cukup”, menyimpulkan bahwa 7 butir kurma kering yang dikonsumsi rutin setiap hari dapat mengobati keracunan, dan ia memberikan nasehat kepada semua negara yang memerangi keracunan untuk mengkonsumsi 7 butir kurma kering rutin setiap hari.
0 Response to "Sarapan Pagi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam"
Posting Komentar