TANAH KELAHIRAN RASULULLAH
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridloan-Nya. Tanda-tanda mereka tampak bekas sujud di muka mereka. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya. Tunas itu menjadikan tanaman kuat, lalu menjadi besarlah dan tegak lurus di atas pokoknya. Tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.”
(Al-Fath : 29)
---------------
Tanah semenanjung tempat kelahiran Rasulullah terletak di bagian barat daya benua Asia. Tempat tersebut bernama Jazirah Arab. Sebuah gurun pasir dengan luas sekitar 12.000 mil persegi, dan hampir sepertiganya adalah tanah pasir. Hasil perkebunan dari tanah Arab waktu itu adalah kurma. Binatang yang hidup di sana adalah unta dan kuda Arab.
Kota tempat lahir Nabiyullah adalah kota Makkah. Kota tersebut, sudah sejak lama menjadi kota pusat keagamaan, tempat berkumpul, dan melaksanakan upacara bagi tanah Arab. Di dalam kota Makkah terdapat Ka’bah, yaitu rumah suci pertama di dunia. Sejak dahulu Ka’bah menjadi tujuan ziarah dari segenap penjuru tanah Arab. Di sana terpasang batu hitam di salah satu sudutnya, bernama hajar aswad, yang sampai sekarang dimuliakan orang, dicium oleh orang-orang yang mengerjakan ibadah haji.
Keadaan Bangsa Arab Masa Itu
Pada masa itu keadaan bangsa Arab disebut berada di zaman jahiliyah. Penduduknuya kebanyakan penyembah berhala. Di Ka’bah sendiri terdapat tidak kurang dari 360 berhala untuk disembah. Di beberapa tempat ada juga yang beragama Nasrani dan Yahudi.
Keadaan wanita pada masa itu sangat memprihatinkan. Jika seorang bayi perempuan lahir, maka ditimbunlah anak tersebut dengan tanah langsung dikubur. Pada masa itu banyak penduduk yang tidak menghrapakan kelahiran anak perempuan. Keadaan tersebut membuat jumlah perempuan sedikit.
Perjudian dan minuman keras di kalangan bangsa Arab masa itu dianggap sebagai tanda kehormatan. Perbudakan merajalela. Mereka memperlakukan budak-budak sebebas-bebasnya. Bahkan hidup dan mati seorang budak, tergantung pada tuannya.
0 Response to "TANAH KELAHIRAN RASULULLAH"
Posting Komentar